Example 160x600
Example 160x600
Bekasi  

Hati-Hati! Ini Daftar Lokasi Banjir Langganan di Cikarang

Daftar Lokasi Banjir Langganan di Cikarang. Foto: Ilustrasi/Pixabay

INFO CIKARANG – Cikarang dikenal sebagai salah satu kawasan industri besar di Jawa Barat. Namun, saat musim hujan tiba, ada beberapa titik yang sering dilanda banjir. Banjir ini tentu saja mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan. Berikut daftar titik-titik banjir yang wajib diwaspadai saat hujan deras mengguyur Cikarang:1. Jalan Raya Imam Bonjol, Kampung Rawapalangan, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat

Titik ini sering menjadi perhatian utama saat hujan deras. Posisi yang rendah dan buruknya drainase membuat kawasan ini cepat tergenang. Para pengendara yang melewati jalan ini perlu berhati-hati karena genangan air sering mencapai ketinggian yang mengganggu kendaraan roda dua dan empat.

2. Jalan Raya Industri, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara

Sebagai jalur utama di kawasan industri, Jalan Raya Industri kerap menjadi langganan banjir. Genangan air di sini bisa menghambat mobilitas kendaraan, terutama truk dan angkutan barang. Hal ini juga berdampak pada aktivitas pengiriman logistik di sekitar kawasan industri.

3. Jalan Raya Kali Ulu, Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara

Titik ini dikenal sering terendam akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai di sekitar kawasan. Kondisi ini biasanya diperparah oleh tumpukan sampah yang menyumbat saluran air. Warga sekitar sering bergotong royong membersihkan saluran untuk mengurangi dampak banjir.

4. Jalan Raya MH Thamrin, Lippo, Kecamatan Cikarang Selatan

Sebagai kawasan perkantoran dan bisnis, Jalan Raya MH Thamrin di Lippo Cikarang sering dilanda genangan air saat hujan deras. Meskipun infrastruktur di kawasan ini tergolong modern, sistem drainase yang kurang optimal membuat banjir tak terhindarkan.

Bagaimana Mengatasi Masalah Ini?

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi banjir di Cikarang antara lain:

1. Perbaikan drainase: Pemerintah setempat perlu memastikan saluran air berfungsi dengan baik.

2. Edukasi warga: Mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran.

3. Reboisasi dan resapan air: Menambah area hijau untuk membantu menyerap air hujan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan banjir di titik-titik tersebut bisa diminimalkan sehingga aktivitas warga kembali lancar.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *