Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Drama Pelarian Nanang Gimbal, Pelaku Pembunuhan Sandy Permana: Potong Rambut Demi Hindari Polisi

Pelaku Pembunuhan Sandy Permana. /Foto: Istimewa

INFO CIKARANG – Kabar tragis datang dari dunia hiburan Indonesia. Aktor sinetron legendaris Mak Lampir, Sandy Permana, ditemukan tewas bersimbah darah di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025). Kasus ini semakin mengejutkan setelah pelaku pembunuhan, yang tak lain adalah tetangganya sendiri, berhasil ditangkap di Karawang.

Nanang Irawan alias Gimbal (45 tahun), pelaku pembunuhan tersebut, sempat melarikan diri untuk menghindari kejaran polisi. Dalam pelariannya, ia bahkan nekat mencukur rambut menggunakan gunting pinjaman dari warung agar tidak dikenali. “Pelaku berusaha mengubah penampilannya saat kabur ke Karawang,” ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, pada Rabu (15/1/2025).

Sandy Permana, yang dikenal sebagai pemeran Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir, ditemukan dalam kondisi kritis oleh warga sekitar. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong. Menurut Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, Kasat Reskrim Polres Bekasi, tubuh korban mengalami beberapa luka tusuk.

“Korban ditemukan dalam kondisi sadar meski bersimbah darah. Namun, setelah dibawa ke rumah sakit, ia akhirnya meninggal dunia,” jelas Onkoseno.

Motif dan Pelarian Pelaku

Nanang Gimbal diketahui sebagai mantan tetangga Sandy di Perumahan TNI-Polri, Cibarusah Jaya, Bekasi. Beberapa tahun lalu, Nanang sempat tinggal di rumah sebelah Sandy sebelum pindah. Motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan, tetapi hubungan keduanya sebagai tetangga membuat kasus ini semakin disorot.

Setelah melakukan aksinya, Nanang kabur ke Dusun Poris, Desa Kutamukti, Karawang, tempat ia akhirnya ditangkap oleh tim gabungan Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya.

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

Penangkapan Nanang Gimbal dilakukan pada Rabu pagi (15/1/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Setelah ditangkap, Nanang langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, menambahkan bahwa pelaku dalam kondisi panik saat melarikan diri, hingga lupa detail tempat ia mencukur rambutnya.

Kasus pembunuhan ini tidak hanya menjadi duka bagi keluarga korban, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan lingkungan. Dengan pelaku yang merupakan orang terdekat, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menjalin komunikasi baik dengan tetangga.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *