Sukatani Band Minta Maaf dan Tarik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dari Platform Digital
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Jum, 21 Feb 2025
- comment 0 komentar

Sukatani Band Minta Maaf. /Foto: dok. Sukatani Band
INFO CIKARANG – Pernyataan permintaan maaf telah diunggah oleh band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang kini tengah menuai sorotan yakni Sukatani. Mereka merilis pernyataan dalam bentuk video sekaligus klarifikasi terkait lagu yang viral dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’. Lagu ini sebelumnya viral di media sosial karena liriknya yang mengkritik dugaan praktik korupsi di tubuh kepolisian saat melayani masyarakat.
Dalam video yang diunggah pada Kamis, 20 Februari 2025, duo Sukatani yang biasanya tampil menggunakan masker, akhirnya menunjukkan wajah mereka untuk pertama kalinya di depan publik.
Lagu Viral, Kini Ditarik dari Peredaran
Sebagai informasi, lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dirilis sudah lama pada 24 Juli 2023 lalu dan termasuk salah satu lagi dari album dengan title ‘Gelap Gempita’. Namun, setelah menjadi perbincangan panas di dunia maya, Sukatani memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari semua platform streaming.
Dalam video permintaan maafnya, Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy (gitaris dan vokalis) serta Novi Citra Indriyati alias Twister Angel (vokalis) menyampaikan pernyataan resmi mereka:
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami ‘Bayar Bayar Bayar’. Sebenarnya, lagu ini kami buat untuk mengkritik oknum yang melanggar peraturan.”
Tak hanya menarik lagu dari platform streaming, Sukatani juga meminta semua pihak yang telah menyimpan atau mengunggah ulang lagu tersebut untuk menghapusnya dari media sosial.
Klarifikasi: Tidak Ada Paksaan dalam Pernyataan
Dalam pernyataan mereka, Sukatani menegaskan bahwa video klarifikasi ini dibuat tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
“Kami buat secara sadar dan sukarela serta dapat kami pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan yang Maha Esa,” tutup keduanya.
Meski demikian, keputusan ini tetap mengundang reaksi dari para penggemar musik punk dan netizen. Sebagian mendukung langkah Sukatani, sementara yang lain mempertanyakan apakah ada tekanan di balik keputusan mereka untuk menarik lagu tersebut.
Apakah ini akhir dari perjalanan “Bayar Bayar Bayar”? Atau justru awal dari diskusi yang lebih luas tentang kritik sosial dalam musik?*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar