INFO CIKARANG – Memasuki musim kemarau, masyarakat Kabupaten Bekasi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya, menyampaikan bahwa intensitas kebakaran biasanya mengalami peningkatan selama musim kemarau. Faktor alam seperti sinar matahari yang menyengat dapat memicu api, terutama di lahan-lahan kosong yang tidak terawat dengan baik.
“Pada musim kemarau, intensitas kebakaran biasanya meningkat. Sinar matahari yang menyengat dapat memicu nyala api, khususnya di lahan-lahan kosong yang tidak terawat,” ujar Adeng pada Sabtu (3/5/2025).
Selain faktor alam, penyebab utama kebakaran yang paling sering terjadi adalah korsleting listrik. Oleh karena itu, Adeng mengingatkan masyarakat untuk secara rutin memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing. Ia juga mendorong warga untuk tidak ragu berkonsultasi dengan pihak PLN guna memastikan keamanan dan kelayakan sistem kelistrikan di kediaman mereka.
“Korsleting listrik adalah penyebab utama kebakaran. Jadi sangat penting bagi warga untuk memeriksa instalasi listrik secara berkala,” tegasnya.
Tak hanya mengeluarkan imbauan, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi juga aktif mengadakan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan kebakaran. Edukasi ini mencakup pemahaman dasar tentang tindakan darurat, seperti cara menangani kebocoran gas elpiji, yang masih sering diabaikan masyarakat.
“Hal-hal sederhana seperti penanganan kebocoran gas elpiji pada kompor sering kali belum dipahami dengan benar oleh masyarakat. Ini menjadi fokus edukasi kami,” tambah Adeng.
Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kebakaran yang kerap terjadi akibat kelalaian dan kurangnya pengetahuan dasar mengenai pencegahan kebakaran.*