Sopir Angkot vs BisKita: Persaingan Jalur di Pasar Bantargebang Memanas!
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Sel, 14 Jan 2025
- comment 0 komentar

INFO CIKARANG – Drama terjadi di kawasan Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa siang (14/01/2024). Belasan sopir angkutan umum menghadang armada Trans Bekasi Patriot (BisKita) yang diduga melintasi jalur operasional angkot mereka. Aksi ini sempat memicu ketegangan hingga hampir terjadi tindakan kekerasan dan perusakan.
Menurut laporan warga, para sopir angkot memprotes BisKita yang melintasi jalur di sekitar pasar. Mereka merasa jalur tersebut merupakan “wilayah eksklusif” angkot sebelum kehadiran BisKita. Dalam aksi ini, sopir meminta BisKita untuk segera putar balik dan meninggalkan area tersebut.
“Ini jalur kita dari dulu. Kalau BisKita terus lewat sini, penumpang kita pasti lari semua,” ujar salah satu sopir angkot yang ikut dalam aksi.
Ketegangan semakin memanas hingga akhirnya beberapa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) berhasil mencegah situasi berubah menjadi tindakan anarkis. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dishub maupun kepolisian mengenai penyelesaian konflik ini.
Akar Masalah: Persaingan Jalur dan Penumpang
Konflik antara transportasi umum konvensional seperti angkot dan transportasi modern seperti BisKita bukan pertama kali terjadi. Kehadiran BisKita dianggap mengancam pendapatan para sopir angkot karena menawarkan tarif lebih murah dan layanan yang lebih nyaman.
Tarif BisKita yang terjangkau, yakni sekitar Rp3.500 sekali jalan, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dibanding angkot yang biasanya mematok tarif Rp5.000 hingga Rp7.000 untuk jarak yang sama.
Meski masih belum ada solusi konkret, para pihak terkait perlu segera mencari titik tengah agar konflik ini tidak berlarut-larut. Kolaborasi antara Dishub, operator BisKita, dan perwakilan sopir angkot menjadi kunci untuk mengatur jalur operasional yang adil dan menguntungkan semua pihak.*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar