Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Tanah Bergerak Ancam Permukiman Warga di Cikarang Pusat, Empat Rumah Dalam Kondisi Kritis

INFO CIKARANG – Empat unit rumah warga di Kampung Tembong Gunung, RT 011 RW 006, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, berada dalam kondisi sangat mengkhawatirkan akibat pergerakan tanah yang kian intensif. Fenomena ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras secara terus-menerus selama beberapa bulan, yang menyebabkan tanah mengalami penurunan hingga dua meter.

Seorang warga terdampak, Rustala (45 tahun), menyampaikan bahwa kondisi rumahnya tidak lagi aman untuk ditempati, sehingga ia bersama keluarganya memilih mengungsi sementara ke rumah kontrakan yang difasilitasi oleh pemerintah desa. “Kami harus pindah karena dinding rumah mulai retak dan tanah terus bergerak,” tuturnya pada Sabtu (24/5).

Hal senada disampaikan Kanariadi (28 tahun) yang juga tinggal di lokasi terdampak. Ia menyebutkan bahwa terdapat total delapan rumah yang mengalami dampak pergeseran tanah, dan empat di antaranya mengalami kerusakan paling parah. Ia berharap pihak berwenang segera melakukan tindakan konkret sebelum situasi semakin memburuk. “Kami butuh bantuan segera. Kondisinya tidak bisa ditunda lagi,” katanya.

Pemerintah desa telah mencoba mengurangi risiko dengan pemasangan keronjong atau bronjong batu di beberapa titik rawan longsor. Namun, upaya darurat tersebut belum memberikan hasil signifikan karena pergerakan tanah masih terus terjadi. Warga berharap pemerintah Kabupaten Bekasi segera turun tangan dengan strategi yang lebih komprehensif, termasuk kemungkinan relokasi atau penguatan kontur tanah secara teknis.

Beberapa warga juga menyoroti kurangnya tindak lanjut dari instansi teknis, meskipun sudah ada peninjauan lokasi oleh pihak terkait. Hingga kini, belum ada solusi jangka panjang yang diimplementasikan secara nyata di lapangan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *