Seorang Wanita di Bekasi Jadi Korban Pemerasan Mantan Kekasih Berbekal Rekaman VCS
- account_circle M. Nasrudin
- calendar_month Sel, 9 Des 2025
- comment 0 komentar

Seorang wanita berinisial NY menjadi korban pengancaman dan pemerasan oleh mantan kekasihnya usai rekaman video call asusila disebar ke media sosial.
INFO CIKARANG — Seorang wanita berinisial NY menjadi korban pengancaman dan pemerasan oleh mantan kekasihnya, MSG, setelah pelaku menyebarkan hasil rekaman video call asusila ke media sosial.
Tindakan itu dilakukan karena MSG tidak terima hubungan mereka berakhir.
Pelaku membuat akun Facebook dan Instagram palsu untuk mengunggah tangkapan layar dan video hasil rekaman tersebut, sehingga korban mengalami tekanan psikologis, rasa malu, serta ketakutan karena konten itu berpotensi dilihat orang-orang di sekitarnya.
Kasus bermula pada Juli 2025, ketika NY dan MSG masih menjalin hubungan dan kerap melakukan panggilan video melalui WhatsApp.
Dalam salah satu panggilan, pelaku meminta korban melakukan tindakan asusila (VCS).
Tanpa sepengetahuan NY, pelaku diam-diam melakukan screen record dan menyimpan rekaman itu.
Rekaman tersebut kemudian dijadikan alat untuk mengancam korban setelah hubungan mereka putus.
MSG tak hanya mengintimidasi; ia benar-benar menyebarkan foto dan video asusila itu ke media sosial, bahkan mengikuti akun keluarga korban menggunakan akun palsu demi mempermalukan NY.
Merasa tertekan dan takut, NY akhirnya memberikan uang Rp500.000 kepada pelaku ketika mereka bertemu di tempat kerja yang sama. Namun tindakan itu tak menghentikan ancaman MSG.
Dalam konferensi pers, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustafa, S.I.K., M.H, menegaskan bahwa apa yang dilakukan pelaku merupakan tindak pidana serius.
“Penyebaran konten asusila untuk memeras atau menekan korban adalah tindak pidana serius. Polres Metro Bekasi berkomitmen memproses pelaku sampai tuntas sesuai hukum yang berlaku,” jelas Mustafa.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa rekaman digital, terutama yang bersifat pribadi, dapat disalahgunakan jika tidak diantisipasi sejak awal.
- Penulis: M. Nasrudin


Saat ini belum ada komentar