Banjir Parah di Kabupaten Bekasi! 12 Kecamatan Terendam, Ketinggian Air Capai 2,3 Meter
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Sel, 4 Mar 2025
- comment 0 komentar

Banjir Parah di Kabupaten Bekasi. /Foto: Istimewa
INFO CIKARANG – Banjir besar kembali melanda Kabupaten Bekasi pada Selasa (4/3/2025) setelah hujan deras mengguyur sejak malam sebelumnya. Sebanyak 36 titik di 24 desa/kelurahan di 12 kecamatan terendam air, dengan beberapa lokasi mengalami banjir hingga 2,3 meter!
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, banjir terjadi akibat meluapnya sungai setelah curah hujan tinggi. Kondisi ini membuat ribuan warga terdampak, terutama di Kecamatan Serangbaru, yang menjadi salah satu wilayah dengan banjir terparah.
Serangbaru Paling Parah, Perumahan Warga Terendam
Di Serangbaru, sedikitnya tujuh titik banjir melanda perumahan dan pemukiman warga, termasuk:
1. Perumahan Telaga Harmoni (Desa Sukasari)
2. Perumahan Grand Mulya Indah (Desa Jayamulya)
3. Artera Hills
4. Grand Cikarang Village
5. Villa Lestari (Desa Jayasampurna)
6. Kampung Nambo & Pasir Kupang (Desa Nagasari)
Kepala Bidang Pengendalian dan Logistik BPBD Bekasi, Dody Agus, menyatakan bahwa tinggi air di Serangbaru berkisar 40 cm hingga 2 meter. Saat ini, tim penyelamat masih terus melakukan evakuasi warga yang terdampak.
Banjir Tertinggi di Cikarang Pusat, Air Capai 2,3 Meter!
Dari semua titik banjir, yang paling parah terjadi di Dusun I Kampung Cireundeu Parung Lesang, Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang Pusat. Ketinggian air di sini mencapai 230 cm, membuat banyak rumah warga terendam hingga atap.
Selain itu, Kecamatan Bojongmangu yang biasanya tidak pernah kebanjiran juga ikut terendam. Warga di tiga desa (Sukamukti, Medal Kresna, dan Karang Indah) mengaku syok karena daerah mereka yang berada di dataran tinggi tiba-tiba terkena banjir.
“Saya kaget, Bojongmangu itu daerah tinggi, tapi kenapa bisa banjir? Jembatan yang biasanya kering sekarang malah tenggelam,” ujar Rahmat (34), warga Bojongmangu, yang rumahnya ikut terdampak. Ia menduga pembangunan proyek infrastruktur di sekitar, termasuk Tol Jakarta-Cikampek II, bisa menjadi salah satu penyebab perubahan aliran air.
Apa Penyebab Banjir di Bekasi?
1. Curah hujan tinggi sejak Senin malam
2. Sungai meluap akibat debit air meningkat drastis
3. Sistem drainase buruk, tidak mampu menampung air
4. Dampak pembangunan infrastruktur, yang mungkin mengubah aliran air
Banyak warga berharap pemerintah segera mencari solusi agar banjir tahunan tidak semakin parah. Apakah ini hanya fenomena alam atau ada faktor lain yang memperburuk situasi? Yang jelas, banjir kali ini menjadi peringatan serius bagi Kabupaten Bekasi!*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar