Breaking News
light_mode

Dalang Uang Palsu yang Dibawa Bocah 14 Tahun di Tambun Dikejar Polisi: Kabur Setelah Kecelakaan

  • account_circle Info Cikarang
  • calendar_month Ming, 12 Jan 2025
  • comment 0 komentar

Ilustrasi Uang Palsu

INFO CIKARANG – Para warga yang berada Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, dihebohkan dengan insiden mengejutkan yang melibatkan seorang siswa SMP berinisial A (14 tahun). Ia mengalami kecelakaan sepeda motor saat membawa uang palsu senilai Rp 2,2 juta. Peristiwa ini akhirnya mengungkap jaringan kriminal yang diduga dikendalikan oleh seorang pria misterius.

Peristiwa ini bermula dari perkenalan A dengan seorang pria melalui media sosial Facebook. Dalam percakapan mereka, pria itu menawarkan imbalan Rp 50 ribu kepada siapa pun yang bersedia mengantarkan barang. Tawaran tersebut membuat A tergiur, hingga akhirnya mereka sepakat bertemu di Stasiun Tambun Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, AKP Kukuh Setio Utama, mengungkapkan bahwa setelah pertemuan antara A dengan pelaku, akhirnya bocah tersebut diberi sejumlah uang untuk diantarkan ke wilayah Cibitung. Namun, dalam perjalanan, A baru menyadari bahwa uang tersebut ternyata palsu.

Di tengah perjalanan, A mengalami kecelakaan saat sepeda motornya ditabrak mobil. Akibat kecelakaan itu, uang palsu yang dibawanya berserakan di jalan. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung mengamankan A dan membawanya ke Polsek Tambun Selatan. Beruntung, A hanya mengalami luka ringan.

Pria yang menyuruh A diduga mengikuti dari belakang. Namun, saat menyaksikan kecelakaan itu, ia langsung melarikan diri. “Dia (pria yang menyuruh) kabur setelah A kecelakaan,” tambah Kukuh.

Polisi kini terus mendalami kasus ini, termasuk melacak asal-usul uang palsu serta aktivitas pelaku di media sosial. Fokus utama penyelidikan adalah mengungkap jaringan yang terlibat dan mencegah peredaran lebih luas.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran mencurigakan di media sosial. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan bagaimana kriminalitas dapat menyasar siapa saja, termasuk pelajar yang tidak menyadari bahaya di balik tawaran menggiurkan.*

  • Penulis: Info Cikarang

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kemunculan Biskita Trans Wibawa Mukti Bikin Sopir Elf Geram, Sopir Bus Jadi Sasaran

    Kemunculan Biskita Trans Wibawa Mukti Bikin Sopir Elf Geram, Sopir Bus Jadi Sasaran

    • calendar_month Rab, 4 Des 2024
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFOCIKARANG.ID- Baru-baru ini pada 4 Desember 2024, sebuah video di media sosial menjadi perbincangan hangat. Video tersebut menampilkan seorang sopir angkutan elf sedang memarahi sopir Bus Biskita Trans Wibawa Mukti di depan halte Holland Bakery Juanda, Bekasi Timur. Kemarahan itu diduga dipicu oleh penurunan jumlah penumpang elf, yang kini lebih memilih transportasi umum modern seperti […]

  • Warga Pilar Desak BPN Kabupaten Bekasi Satset Brantas Mafia Tanah

    Warga Pilar Desak BPN Kabupaten Bekasi Satset Brantas Mafia Tanah

    • calendar_month Kam, 3 Okt 2024
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    Kabupaten Bekasi – Forum Warga Pilar Tertindas (Fowapti) mengultimatum BPN Kabupaten Bekasi jangan bermain mata dengan mafia tanah. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Fowapti Maskuri pada Kamis (03/10/2024). Hal tersebut disebabkan ketika pihaknya tidak puas atas penjelasan yang dikeluarkan BPN Kabupaten Bekasi pada Senin 30 September 2024 kemarin, padahal warga kesana atas perintah surat dari […]

  • FMMB Mekarmukti: Ratusan Warga Terserap di Dunia Kerja, Perusahaan Matel Jadi Penyumbang Terbesar

    FMMB Mekarmukti: Ratusan Warga Terserap di Dunia Kerja, Perusahaan Matel Jadi Penyumbang Terbesar

    • calendar_month Sen, 21 Apr 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Forum Masyarakat Mekarmukti Bersatu (FMMB) menggelar agenda “Pencapaian Kerja di Wilayah Mekarmukti” yang berlangsung di Aula Kantor Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus laporan capaian penting forum dalam mendukung penyerapan tenaga kerja lokal. Ketua FMMB, Wahyu Mulyana, menyampaikan bahwa sebanyak 271 warga Mekarmukti telah mengikuti […]

  • Janji Kerja di Cikarang Berujung Tipu-Tipu, Puluhan Korban Lapor Polisi

    Janji Kerja di Cikarang Berujung Tipu-Tipu, Puluhan Korban Lapor Polisi

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Sebanyak 43 orang menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh calo pekerja di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Mayoritas korban adalah perempuan yang dijanjikan akan diterima kerja di salah satu perusahaan besar di kawasan industri Cikarang Barat setelah menyetorkan uang hingga jutaan rupiah. Namun, hingga saat ini janji itu tidak pernah terwujud. Para korban […]

  • Banjir di Kabupaten Bekasi Mulai Surut, BPBD Fokus Tangani Dua Kecamatan”

    Banjir di Kabupaten Bekasi Mulai Surut, BPBD Fokus Tangani Dua Kecamatan”

    • calendar_month Sel, 11 Mar 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu menjadi peristiwa yang patut diperhatikan, meski sudah surut tapi masih ada dua dari 14 kecamatan yang terendam. Meski begitu, dua kecamatan masih tergenang air, yakni Babelan dan Tarumajaya, dengan tiga desa yang terdampak. Terkait banjir ini, berbagai upaya penanganan pun dilakukan oleh […]

  • Warga Harjamekar Digusur Tanpa Ganti Rugi, Harap Ada Relokasi dan Perhatian Pemerintah

    Warga Harjamekar Digusur Tanpa Ganti Rugi, Harap Ada Relokasi dan Perhatian Pemerintah

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Belasan warga di Kampung Tanah Baru, RT 007 RW 003, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, mengalami penggusuran yang dilakukan oleh pihak swasta, yakni Jababeka, pada Jumat (11 April 2025). Sayangnya, proses penggusuran ini berlangsung tanpa adanya relokasi, ganti rugi, atau kompensasi atas bangunan yang sudah lama mereka tempati. Setidaknya ada […]

expand_less