Kabid PSDA Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Cetuskan Sistem Ir. Berdasi
- account_circle M. Nasrudin
- calendar_month Jum, 5 Des 2025
- comment 0 komentar

Kabid PSDA Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Agung Mulya, memperkenalkan inovasi baru dalam pengelolaan infrastruktur air saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II PNBP 2025.
INFO CIKARANG — Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Agung Mulya, memperkenalkan sebuah inovasi baru dalam pengelolaan infrastruktur air saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II PNBP 2025.
Inovasi tersebut diberi nama Ir. Berdasi, singkatan dari Infrastruktur Air yang Berintegrasi dengan Sumber Daya Air.
Saat meninjau pembangunan Bendung BSH-0 pada Selasa (14/10), Agung menjelaskan tujuan utama dari sistem ini.
“Sistem Ir. Berdasi ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan mulai dari perencanaan, pembangunan, operasi, dan pemeliharaan ke depan,” ujarnya.
Agung memaparkan bahwa ruang lingkup pengelolaan sumber daya air sangat luas, mulai dari normalisasi sungai, pembangunan polder, sumur bor, pintu air, turap, drainase, bendung, hingga jaringan irigasi.
Namun, selama ini integrasi data dan pengelolaan infrastruktur masih belum berjalan optimal.
Kondisi inilah yang mendorong perlunya sebuah sistem terpadu sebagai pedoman data untuk mewujudkan pembangunan yang lebih efisien, cerdas, berkelanjutan, dan terintegrasi.
Sebagai langkah awal, Ir. Berdasi akan diuji coba di Bendung BSH-0 dengan memasang sensor Early Warning System (EWS) pada permukaan air.
Dua unit EWS akan ditempatkan di BSH-0 dan BSH-1 untuk memantau debit air secara real-time. Agung menjelaskan mekanismenya:
“EWS secara global bekerja saat debit air tinggi, sistem akan memberikan notifikasi mana pintu air yang harus dibuka atau ditutup. Sebaliknya, saat debit rendah, sistem juga akan memberi peringatan,” terangnya.
Selain memuat data teknis, Ir. Berdasi juga dirancang sebagai platform layanan publik.
Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan dan usulan terkait pengelolaan sumber daya air.
Di dalamnya juga tersedia informasi mengenai perencanaan, pembangunan, hingga pemeliharaan infrastruktur.
“Sistem ini menjadi guideline ke depannya. Untuk jangka pendek fokus di irigasi titik sampling di BSH 0,” tambah Agung.
Ir. Berdasi juga sejalan dengan arah kebijakan nasional. Inovasi ini menunjang Asta Cita poin 2 tentang kemandirian bangsa dalam pangan, energi, dan air, sekaligus mendukung program Prioritas Nasional di sektor ketahanan pangan dan air.
Di tingkat daerah, Ir. Berdasi diharapkan menopang visi Kabupaten Bekasi ‘Bangkit, Maju, dan Sejahtera’, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang merata, berkualitas, dan ramah lingkungan.
Menutup penjelasannya, Agung menyampaikan harapan besar terhadap implementasi inovasi ini.
“Dengan Ir. Berdasi, kami berharap Kabupaten Bekasi dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan infrastruktur air berbasis data dan teknologi, yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
- Penulis: M. Nasrudin


Saat ini belum ada komentar