#KaburAjaDulu Viral! Wamenaker: Kabur Saja, Kalau Perlu Jangan Balik!
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Sen, 17 Feb 2025
- comment 0 komentar

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. /Foto: Istimewa
INFO CIKARANG– Tren #KaburAjaDulu tengah ramai diperbincangkan di media sosial, mencerminkan keinginan banyak warga negara Indonesia (WNI) untuk mencari peluang kerja atau studi di luar negeri. Namun, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer tampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan fenomena ini.
“Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi,” ujar Noel, sapaan akrabnya, saat ditemui di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025).
Ia menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tidak mempermasalahkan tagar yang sedang viral ini.
Berbeda dengan Wamenaker, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melihat fenomena ini sebagai tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri.
“Ini tantangan buat kita. Kalau ini adalah aspirasi mereka, ayo pemerintah create better jobs,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Yassierli mengakui bahwa kesempatan kerja di luar negeri memang terbuka luas. Namun, ia menekankan bahwa bekerja di luar negeri bukan berarti ‘kabur’, melainkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman.
“Kalau memang ingin meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, lalu kembali ke Indonesia untuk membangun negeri, ya tidak masalah,” tambahnya.
Bekerja di Luar Negeri, Asal Punya Keterampilan!
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melihat tren ini sebagai sesuatu yang positif, asalkan individu yang ingin bekerja di luar negeri mempersiapkan keterampilan yang cukup.
Karding menekankan bahwa pekerja migran Indonesia (PMI) harus memiliki keahlian agar dapat bersaing dan memperoleh upah yang layak di negara tujuan. Tren ini juga memicu warganet untuk saling berbagi pengalaman dan rekomendasi negara terbaik bagi mereka yang ingin “kabur”.
Data Terbaru: 272 Ribu Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat bahwa sepanjang Januari hingga November 2024, sebanyak 272.164 PMI telah bekerja di luar negeri. Mayoritas dari mereka bekerja di sektor informal sebanyak 145.962 orang, dengan jumlah pekerja migran perempuan mendominasi hingga 187.127 orang.
Negara-negara dengan banyak diaspora Indonesia menjadi pilihan utama bagi mereka yang baru pertama kali merantau ke luar negeri.
Fenomena #KaburAjaDulu sebetulnya tidak melulu soal “melarikan diri” dari Indonesia, tetapi lebih kepada mencari peluang baru untuk meningkatkan kualitas hidup dan karier. Pemerintah sendiri tidak melarang, namun tetap berharap WNI yang bekerja di luar negeri bisa kembali dan membangun tanah air dengan ilmu serta pengalaman yang mereka dapatkan.*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar