Breaking News
light_mode

Lumba-Lumba Ditemukan Mati Dekat Pagar Laut Bekasi: Ancaman Lingkungan dan Ekosistem Laut

  • account_circle Info Cikarang
  • calendar_month Rab, 22 Jan 2025
  • comment 0 komentar

Lumba-Lumba Ditemukan Mati Dekat Pagar Laut Bekasi. /Foto: Istimewa

INFO CIKARANG – Seekor lumba-lumba ditemukan mati di dekat Pagar Laut Pal Jaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Rabu (22/1). Kematian hewan ini menjadi sorotan, terutama karena dugaan bahwa pagar bambu yang berada di kawasan tersebut dapat membingungkan lumba-lumba saat melintas di perairan utara Bekasi.

Dugaan Dampak Pagar Laut

Pagar laut di Tarumajaya ini langsung mendapat perhatian dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), Hanif Faisol Nurofiq. Menurut Hanif, pemagaran laut berpotensi menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti penurunan kualitas air, sedimentasi, terganggunya transportasi nelayan, hingga konflik sosial ekonomi. KLH akan meminta keterangan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat terkait dokumen persetujuan lingkungan untuk proyek ini.

Hanif juga memastikan tim Deputi Gakkum KLH akan melakukan pemantauan langsung untuk menilai kerusakan lingkungan. Jika ditemukan pelanggaran, langkah hukum akan ditempuh, baik pidana maupun sengketa lingkungan.

Deputi Penegakan Hukum KLH, Rizal Irawan, menyatakan bahwa pagar laut ini dibangun tanpa dokumen lingkungan yang sah. Pemeriksaan menunjukkan ada tiga entitas yang diduga bertanggung jawab atas proyek ini. Pembangunan pagar dilakukan oleh kelompok nelayan dari Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, serta Desa Kohod dan Desa Kampung Melayu, Kecamatan Teluk Naga. Bahan bakunya, berupa bambu, berasal dari Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Proyek ini sendiri telah dihentikan sejak Desember 2024, menurut informasi dari masyarakat setempat.

Kasus kematian lumba-lumba ini membuka mata terhadap dampak negatif pagar laut, baik terhadap lingkungan maupun ekosistem laut. Pemerintah kini bergerak cepat untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan memenuhi standar lingkungan yang berlaku. Kita tunggu hasil investigasi KLH untuk menentukan langkah berikutnya dan mencegah kejadian serupa di masa depan.*

  • Penulis: Info Cikarang

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Heboh! Sopir Pikap di Palembang Dituduh Bawa Narkoba, Ternyata Hanya Angkut Pisang

    Heboh! Sopir Pikap di Palembang Dituduh Bawa Narkoba, Ternyata Hanya Angkut Pisang

    • calendar_month Jum, 7 Feb 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Media sosial kembali dihebohkan dengan video viral yang menampilkan aksi seorang oknum polisi memberhentikan paksa sopir pikap pengangkut pisang di depan pintu Tol Keramasan, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Insiden ini langsung menuai perhatian publik lantaran dalam video tersebut, polisi menuduh sang sopir membawa narkoba jenis sabu tanpa bukti yang jelas. Kronologi Kejadian […]

  • Besi Ambruk Usai Longsor, Jembatan Cipamingkis Ditutup Sementara

    Besi Ambruk Usai Longsor, Jembatan Cipamingkis Ditutup Sementara

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Jembatan Cipamingkis yang terletak di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, tidak dapat digunakan mulai hari ini, Selasa, 8 Juli 2025. Jembatan yang menghubungkan Desa Ridogalih dan wilayah Cibarusah ini mengalami longsor yang menyebabkan struktur tanah di bawahnya turun dan merobohkan rangka besi jembatan. Pihak Polsek Cibarusah, bersama unsur terkait, langsung melakukan tindakan cepat […]

  • Cuaca Kabupaten Bekasi 16 Februari 2025: Hujan Ringan hingga Sedang di Berbagai Kecamatan

    Cuaca Kabupaten Bekasi 16 Februari 2025: Hujan Ringan hingga Sedang di Berbagai Kecamatan

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Bagi warga Kabupaten Bekasi yang berencana beraktivitas di luar rumah pada Minggu, 16 Februari 2024, ada baiknya mempersiapkan payung atau jas hujan. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Kabupaten Bekasi diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir sepanjang hari. Di wilayah utara dan pesisir seperti Tarumajaya, […]

  • Perpanjang SIM di Kabupaten Bekasi Januari 2025: Lokasi, Syarat, dan Biaya Simak di Sini!

    Perpanjang SIM di Kabupaten Bekasi Januari 2025: Lokasi, Syarat, dan Biaya Simak di Sini!

    • calendar_month Sen, 20 Jan 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Buat kamu yang masa berlaku SIM-nya sudah hampir habis, jangan panik! Satlantas Polres Metro Bekasi menghadirkan layanan perpanjangan SIM setiap hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat pada Januari 2025. Yuk, simak info lengkapnya di bawah ini! Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Kabupaten Bekasi Layanan perpanjangan SIM tersedia di dua lokasi utama: 1. […]

  • Modus Baru Penipuan di Cibitung: Bukti Transfer Palsu, Barang Dibawa Kabur

    Modus Baru Penipuan di Cibitung: Bukti Transfer Palsu, Barang Dibawa Kabur

    • calendar_month Jum, 3 Jan 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Kasus penipuan dengan modus bukti transfer palsu terjadi di sebuah toko komputer di Perumahan Gramapuri Persada, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, pada Kamis, 2 Januari 2025. Pelaku berpura-pura membeli laptop senilai Rp2.500.000 dan menyerahkan bukti transfer palsu. Pemilik toko yang tidak curiga langsung menyerahkan laptop kepada pelaku. Namun, setelah dicek beberapa waktu kemudian, […]

  • Viral! Warga Tambelang Diteror Rentenir Berkedok Koperasi, Diduga Ditagih Tanpa Akhir

    Viral! Warga Tambelang Diteror Rentenir Berkedok Koperasi, Diduga Ditagih Tanpa Akhir

    • calendar_month Sel, 22 Apr 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Kasus dugaan praktik rentenir berkedok koperasi kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang warga Tambelang, Kabupaten Bekasi, bernama SHN. Ia mengaku telah melunasi utang berikut bunganya, namun justru terus diteror oleh pihak penagih. Pelaku bernama Mustofa, yang disebut-sebut sebagai rentenir yang menyamar lewat kedok koperasi. Menurut SHN, setiap cicilan telah ia bayar sesuai […]

expand_less