Nekat Terobos Pengawalan, Warga Sukawangi Minta Keadilan ke Gubernur Jabar
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Jum, 14 Mar 2025
- comment 0 komentar

Warga Sukawangi Minta Keadilan ke Gubernur Jabar Atas Kematian Adiknya yang Belum Terungkap. /Foto: Istimewa
INFO CIKARANG – Seorang warga Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Irma Erpianah, nekat menerobos pengawalan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, demi meminta keadilan atas kematian adiknya yang masih menjadi misteri hingga kini.
Irma ingin meminta bantuan langsung kepada gubernur terkait kasus kematian adik kandungnya, Saman Fadilah, yang ditemukan tewas di aliran irigasi di depan rumahnya empat tahun lalu. Hingga saat ini, pelaku pembunuhan belum terungkap, dan Irma merasa tidak ada perkembangan dalam penyelidikan kasus tersebut.
Momen emosional ini terjadi ketika Dedi Mulyadi sedang meninjau pembongkaran bangunan liar di Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Jumat. Tanpa ragu, Irma menghampiri gubernur dan langsung menceritakan tragedi yang menimpa adiknya.
Berikut petikan percakapan antara Irma dan Dedi Mulyadi:
Dedi: Bekasi, Kabupaten, pembunuhan?
Irma: Iya, Pak.
Dedi: Waktu itu dibunuhnya di mana?
Irma: Dibunuhnya itu ditaruh di aliran irigasi depan rumah, Pak.
Dedi: Oh, sudah terbunuh?
Irma: Sudah terbunuh.
Dedi: Tapi pembunuhnya belum terungkap?
Irma: Belum terungkap, Pak.
Saat mendengar kronologi singkat tersebut, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, yang ikut dalam rombongan, langsung ikut menanyakan detail kasus, termasuk tahun kejadian dan usia korban.
Kombes Mustofa: Tahun berapa, Teh?
Irma: Sudah empat tahun dari sekarang.
Dedi: Umur berapa?
Irma: Baru lulus SMA, Pak.
Setelah mendengar cerita Irma, Dedi Mulyadi dan Kombes Mustofa meminta nomor kontaknya agar bisa menindaklanjuti kasus ini lebih lanjut.
Dedi: Nanti WA-in, kasusnya apa, namanya siapa, tahun berapa?
Kombes Mustofa: Kalau ada itu, ada laporannya, ada STP-nya, kirim ke saya.
Dedi: Mudah-mudahan ada hikmahnya, nih.
Aksi Irma yang berani menerobos pengamanan gubernur menjadi simbol perjuangan keluarga korban dalam mencari keadilan. Dengan perhatian langsung dari Dedi Mulyadi dan Kombes Mustofa, diharapkan kasus ini bisa kembali diusut dan menemui titik terang.
Masyarakat tentu berharap agar kepolisian dapat menindaklanjuti laporan ini dengan serius, sehingga keluarga korban bisa mendapatkan keadilan yang selama empat tahun ini belum terwujud.*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar