
INFO CIKARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang. Berdasarkan analisis BMKG, puncak musim penghujan diperkirakan terjadi pada akhir Desember 2024 hingga Januari 2025.
Dodi Supriadi selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi mengatakan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap banjir, longsor, atau angin kencang yang mungkin terjadi selama puncak penghujan.
Wilayah Terdampak dan Langkah Antisipasi
Sejak awal Desember 2024, beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi telah mengalami banjir dan dampak angin kencang. Genangan air dilaporkan terjadi di sejumlah perumahan, namun sifatnya hanya sementara.
Selain itu, tanggul jebol sempat terjadi dan langsung ditangani oleh BPBD bersama Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK).
Kasus pohon tumbang juga tercatat di Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, yang mengakibatkan kerusakan rumah warga. BPBD mengimbau warga untuk memangkas dahan pohon yang rapuh atau berpotensi membahayakan.
Lebih lanjut, dia pun memberikan imbauan untuk masyarakat, “Pohon yang memiliki potensi kering, agar dipangkas. Terkait banjir juga, saluran air agar dibersihkan, dan tidak membuang sampah ke saluran air,” tambah Dodi.
Tips Antisipasi Bencana dari BPBD
1. Pangkas pohon yang rapuh atau kering.
2. Pastikan saluran air bebas dari sampah.
3. Siapkan barang-barang darurat seperti senter, makanan, dan air bersih.
4. Pantau terus informasi cuaca dari BPBD atau BMKG.*