Rampung November 2025, Bendung Kali CBL Diharapkan Dapat Tekan Angka Gagal Panen
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Sel, 6 Mei 2025
- comment 0 komentar

INFO CIKARANG – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah mengebut pembangunan Bendung Sungai Hulu (BSH-0) di aliran Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL). Infrastruktur pengairan ini ditargetkan rampung pada November 2025, dan digadang-gadang menjadi solusi jangka panjang atas persoalan kekeringan yang sering melanda lahan pertanian di wilayah utara Bekasi saat musim kemarau.
Setelah beroperasi, bendung ini akan mengalirkan air ke saluran sekunder Kali Srengseng Hilir, sehingga dapat menyuplai kebutuhan irigasi untuk sekitar 7.252 hektare sawah. Proyek ini juga dijalankan sebagai respons terhadap aspirasi para petani yang selama ini menghadapi kesulitan air, terutama saat musim kering berkepanjangan.
Lebih lanjut, disampaikan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, bahwa pengaturan saluran irigasi ini akan memakai sistem intake, tujuannya agar dapat menyesuaikan debit air dengan kebutuhan lahan pertanian yang ada di hilir.
Sebelum pembangunan dimulai, para petani setempat selama ini mengandalkan cara tradisional dengan membendung air memakai bronjong batu dan cerucuk bambu, demi memastikan air tetap mengalir ke lahan mereka. Kondisi ini menggambarkan betapa mendesaknya pembangunan infrastruktur pengairan yang lebih permanen.
Namun, sayangnya, sempat terjadi penundaan dalam pengerjaan bendung ini selama dua bulan lantaran di lokasi proyek ada bangunan liar. Sementara Satpol PP pun baru melakukan penertiban pada pertengahan April 2025 kemarin.
Di sisi lain, dalam pembangunan BSH-0 ini dan demi menjaga kelestarian lingkungan nantinya akan dilengkapi juga dengan cofferdam, saluran pengelak, fasilitas angkut sampah, dan juga taman terbuka. Rencana lainnya ialah pembangunan akan mencakup pula rehabilitasi Jembatan Hulu Kali CBL yang menghubungkan Desa Sukajaya dan Kalijaya.
Sementara itu, Aris Sukadam, perwakilan petani dari wilayah utara, menyampaikan apresiasinya terhadap proyek ini. Menurutnya, keberadaan bendung ini sangat dinantikan sejak lama, terlebih setelah gagal tanam massal akibat kemarau ekstrem pada 2024 yang menyebabkan kerugian besar bagi petani.
Kali Srengseng sendiri membentang sepanjang 38 kilometer, melintasi tujuh kecamatan di antaranya Karangbahagia, Sukatani, Tambelang, Sukawangi, Sukakarya, Cabangbungin, dan Muaragembong, yang akan menjadi penerima manfaat utama proyek ini.*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar