Breaking News
light_mode

Tragis! Dua Pekerja Pembersih Kaca Jatuh dari Lantai 8 Pakuwon Mall Bekasi

  • account_circle Info Cikarang
  • calendar_month Jum, 7 Feb 2025
  • comment 0 komentar

Pekerja Pembersih Kaca Jatuh dari Lantai 8 Pakuwon Mall Bekasi. /Foto: Istimewa

INFO CIKARANG – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Pakuwon Mall Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Jumat (7/2/2025) pagi. Dua pekerja pembersih kaca tewas setelah terjatuh dari lantai 8 pusat perbelanjaan tersebut.

Korban yang berinisial D (30) dan T (30) mengalami kecelakaan saat sedang membersihkan kaca pada pukul 09.30 WIB. Kejadian ini langsung menjadi perhatian publik, terutama terkait faktor keselamatan kerja di gedung-gedung tinggi.

Kronologi Kejadian

Menurut Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, kedua korban jatuh dari ketinggian saat menjalankan tugasnya.

“Kejadian jam 09.30 WIB. Terjadi di depan, itu dua pekerja pembersih kaca,” ujar Dedi kepada wartawan.

Setelah jatuh dari lantai 8, korban mengalami luka parah di bagian kepala serta patah tulang di beberapa bagian tubuh. Mereka langsung dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi, namun nyawa keduanya tidak dapat diselamatkan.

Penyelidikan Polisi: Ada Kelalaian atau Murni Kecelakaan?

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Salah satu yang diperiksa adalah apakah ada unsur kelalaian dari pihak pengelola gedung atau kontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan pembersihan kaca.

“Yang jelas pada saat dia jatuh, peralatan safety yang digunakan lengkap,” kata Dedi.

Meski demikian, polisi tetap melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi, termasuk pegawai mall dan rekan kerja korban, untuk mengetahui apakah ada masalah dalam sistem keamanan kerja.

Pentingnya Standar Keselamatan Kerja

Insiden ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan kerja, terutama bagi pekerja yang beraktivitas di ketinggian. Meski peralatan keselamatan sudah lengkap, masih ada kemungkinan faktor lain yang menyebabkan kecelakaan, seperti kesalahan teknis atau kondisi alat yang kurang layak.

Pihak berwenang diharapkan segera mengungkap penyebab kecelakaan ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan atas musibah ini.*

  • Penulis: Info Cikarang

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Daftar KIP Kuliah 2025, Dapat Uang Saku hingga Rp 1,4 Juta per Bulan!

    Daftar KIP Kuliah 2025, Dapat Uang Saku hingga Rp 1,4 Juta per Bulan!

    • calendar_month Sel, 11 Feb 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Buat kalian calon mahasiswa yang ingin mendapatkan bantuan sosial Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025, penting untuk segera membuat akun dan mengikuti proses pendaftaran. Program ini bertujuan membantu mahasiswa yang berprestasi tetapi memiliki keterbatasan ekonomi agar tetap bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan KIP Kuliah, penerima bisa mendapatkan bantuan biaya pendidikan […]

  • Sempat Tertawa Lewat Telepon, Pria di Tambun Selatan Ditemukan Tewas Gantung Diri

    Sempat Tertawa Lewat Telepon, Pria di Tambun Selatan Ditemukan Tewas Gantung Diri

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Sebuah insiden tragis mengguncang warga Perumahan Papan Mas Indah, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Jumat, 2 Mei 2025. Seorang pria berinisial EEP ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di kediamannya, setelah sebelumnya sempat melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk menjemput cucu dan membeli minuman. Disampaikan oleh Kombes Ade Ary Syam Indradi selaku […]

  • Viral! Pria di Bekasi Lempar Balita ke Jalan Saat Banjir, Kini Jadi Tersangka

    Viral! Pria di Bekasi Lempar Balita ke Jalan Saat Banjir, Kini Jadi Tersangka

    • calendar_month Rab, 12 Feb 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Sebuah video mengejutkan beredar di media sosial, memperlihatkan seorang pria melemparkan anak balita ke tengah jalan yang tergenang banjir. Insiden ini terjadi di Perumahan Logam Bangun Setia 2, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Kejadian ini sontak memicu kemarahan warganet. Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik, pria berbaju abu-abu tersebut terlihat […]

  • Festival Kulineria Makanan Bercerita: Meriahkan Cikarang dengan 120 Booth Kuliner

    Festival Kulineria Makanan Bercerita: Meriahkan Cikarang dengan 120 Booth Kuliner

    • calendar_month Rab, 12 Mar 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Siapkan diri Anda untuk merasakan pengalaman kuliner yang luar biasa! Festival Kulineria Makanan Bercerita akan digelar di Mall AEON Deltamas, Cikarang, mulai dari 15 Maret hingga 6 April 2025. Acara ini akan menampilkan beragam kuliner dari seluruh penjuru Indonesia dengan total 120 booth kuliner yang siap memanjakan lidah pengunjung. Festival ini akan […]

  • UMK Bekasi 2025: Kenaikan 6,5 Persen dan Harapan pada UMSK

    UMK Bekasi 2025: Kenaikan 6,5 Persen dan Harapan pada UMSK

    • calendar_month Kam, 12 Des 2024
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG- Kota Bekasi tengah menjadi sorotan seiring dengan rapat pleno penetapan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2025 yang berlangsung pada Rabu (11/12/2024). Rapat ini digelar oleh Dewan Pengupahan Kota Bekasi yang terdiri dari unsur Serikat Pekerja, Apindo, dan Pemerintah, bertempat di lantai 2 Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi. Di luar gedung, ratusan […]

  • Dedi Mulyadi Larang Sekolah Jual Buku dan Seragam di Jabar: Pendidikan Harus Bebas dari Bisnis!

    Dedi Mulyadi Larang Sekolah Jual Buku dan Seragam di Jabar: Pendidikan Harus Bebas dari Bisnis!

    • calendar_month Sab, 8 Feb 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengambil sikap tegas terhadap praktik komersialisasi di sekolah. Ia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh menjadi tempat berdagang, termasuk menjual buku LKS, seragam, hingga mengadakan kegiatan berbayar seperti studi tour. Dalam unggahan di akun TikTok-nya, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa penjualan LKS dan seragam di sekolah harus dihentikan. […]

expand_less