
INFO CIKARANG – Kasus penipuan berkedok arisan kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, sebuah arisan bernama “Arisan Vega” diduga telah menjerat lebih dari 300 peserta, termasuk Sakinah Aulia Rahmah (25), warga Cikarang, yang mengaku telah bergabung selama hampir empat tahun.
Menurut keterangan Sakinah, arisan tersebut telah berlangsung selama sekitar enam tahun dan menerapkan sistem pembayaran mingguan maupun bulanan. Besaran setoran bervariasi antara Rp1,5 juta hingga Rp20 juta, tergantung jenis arisan yang diikuti. Di awal, pencairan dana berjalan lancar sesuai jadwal. Peserta yang “menang” akan menerima transfer pada waktu yang telah ditentukan.
“Dulu selalu tepat waktu. Kalau setor di bulan Maret, biasanya uang cair sekitar tanggal 5 April,” ujar Sakinah, Senin (14/4).
Namun mulai Maret 2025, situasi berubah drastis. Dana yang semestinya cair mulai mengalami keterlambatan tanpa penjelasan yang jelas.
“Seharusnya April ini kami menerima pencairan, tapi terus-terusan diundur. Sampai akhirnya tidak ada kabar. Terakhir, Vega menghilang sejak 10 April,” jelasnya.
Vega, yang diduga menjadi pengelola arisan, sempat mengaku sedang sakit dan berhenti aktif di media sosial. Bahkan, ia mengirim pesan kepada admin grup arisan agar grup dibubarkan dan menyatakan bahwa para admin tak lagi menjadi bagian dari timnya.
Pesan tersebut juga disertai permintaan maaf dan pernyataan yang mengejutkan. Vega menitipkan anaknya, Vino, kepada salah satu admin, seolah-olah mengisyaratkan sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.
“Dia sempat bilang, kalau sampai dia nggak ada umur, mohon dimaafkan segala kesalahannya,” ungkap Sakinah.
Para peserta yang merasa dirugikan mencoba menelusuri keberadaan Vega. Saat mendatangi rumah yang beralamat di Serangbaru, mereka mendapati rumah itu telah ditempati oleh orang lain. Tempat tinggal lain yang pernah disewa Vega di kawasan Perumahan Kosmo, yang sebelumnya digunakan untuk usaha pakaian, juga tak membuahkan hasil.
Arisan ini sempat populer dan mendapat kepercayaan publik karena dipromosikan oleh sejumlah selebgram, serta dikelola aktif melalui media sosial, khususnya Instagram.
Hingga kini, para korban masih berusaha menempuh jalur hukum untuk melaporkan kasus tersebut. Dugaan sementara, dana arisan yang dikumpulkan digunakan untuk kepentingan pribadi atau aktivitas usaha oleh pelaku.*