KSPSI Jelaskan Alasan Dewan Kesejahteraan Buruh Belum Resmi Beroperasi
- account_circle M. Nasrudin
- calendar_month Kam, 4 Des 2025
- comment 0 komentar

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyebut finalisasi struktur DKBN masih berjalan, terutama dalam menentukan sosok yang akan memimpin lembaga baru tersebut.
INFO CIKARANG — Rencana pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional (DKBN) rupanya masih tertunda.
Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, mengungkapkan bahwa finalisasi struktur lembaga tersebut belum rampung, terutama terkait penunjukan figur yang akan memimpin lembaga baru itu.
Keterlambatan ini, menurut Andi, bukan persoalan teknis biasa. Struktur yang sedang dibahas dianggap memiliki bobot besar karena DKBN dirancang bukan sebagai lembaga simbolik, tetapi sebagai entitas yang memiliki kewenangan signifikan dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan.
“DKBN harusnya sudah diumumkan dua minggu lalu. Kami masih berproses menentukan siapa yang memimpin. Lembaga ini berisi para pimpinan buruh dan tidak bersifat adhoc,” ujar Andi dalam keterangannya dikutip Kamis, (4-12-2025).
Andi menjelaskan bahwa secara konsep, Dewan Kesejahteraan Buruh diproyeksikan memiliki posisi hampir setingkat kementerian.
Artinya, lembaga ini tidak hanya memberi rekomendasi, tetapi juga berwenang mengambil keputusan strategis.
Konsep besar inilah yang membuat penetapan struktur memerlukan kehati-hatian ekstra dari pemerintah.
Dengan kedudukan yang kuat, figur pimpinan yang ditunjuk harus memiliki legitimasi dan kompetensi tinggi.
“Dewan Kesejahteraan Buruh itu dikaji pemerintah sebagai lembaga yang punya daya dan kuasa menetapkan kebijakan. Bukan lembaga formalitas,” tegas Andi.
Kepres Sudah Siap, Pengumuman Tinggal Menunggu Waktu
Meski nama pemimpin belum diumumkan, kerangka hukum DKBN disebut sudah selesai.
Keputusan Presiden (Kepres) tentang struktur organisasi telah disusun dan tinggal menunggu waktu untuk dipublikasikan.
Andi optimistis bahwa pengumuman resmi akan dilakukan sebelum akhir tahun, mengingat pembentukan DKBN adalah salah satu janji Presiden Prabowo.
“Kepres sudah ada. Saya tidak bisa mendahului Presiden. Tapi saya yakin sebelum akhir tahun pasti diumumkan,” ujarnya.
Beberapa posisi kunci bahkan disebut sudah ditetapkan oleh Presiden. Namun seluruh nama masih dikunci karena proses internal pemerintah belum sepenuhnya tuntas.
Ada Akademisi, Tidak Hanya Pemimpin Serikat
Menariknya, Andi mengungkapkan bahwa komposisi DKBN tidak akan hanya diisi oleh pimpinan buruh.
Pemerintah juga memasukkan unsur akademisi yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu perburuhan.
Model keanggotaan ini diharapkan membuat keputusan DKBN lebih objektif, seimbang, dan tidak mudah terpaku pada tarik menarik kepentingan sektoral.
“Ada pimpinan buruh, ada akademisi. Jadi tidak hanya serikat buruh yang masuk dalam DKBN Nasional,” imbuhnya.
Selain pimpinan utama, DKBN akan memiliki Komite Eksekutif serta sejumlah deputi yang akan membantu perumusan kebijakan dan koordinasi teknis.
- Penulis: M. Nasrudin


Saat ini belum ada komentar