Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Jelang Pilkada 2024, TPS Rawan di Bekasi Jadi Sorotan Utama

CIKARANG– Bawaslu Kabupaten Bekasi telah merilis daftar Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai memiliki potensi kerawanan pada Pilkada serentak 2024. Berdasarkan pemetaan, terdapat 22 indikator kerawanan TPS yang tersebar di 23 kecamatan dan 187 desa di wilayah ini.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bekasi, Khoirudin, menyebutkan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan KPU Kabupaten Bekasi untuk memetakan potensi masalah dan mempersiapkan solusi. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah memindahkan TPS di lokasi rawan banjir ke tempat yang lebih aman.

Khoirudin menyatakan bahwa koordinasi sering dilakukan oleh KPU dengan pihaknya demi memastikan langkah antisipasi kerawanan di TPS. Misalnya, dengan memindahkan TPS yang sebelumnya berada di daerah rawan banjir ke lokasi yang lebih tinggi.

190 TPS di Wilayah Rawan Bencana

Dalam pemetaan Bawaslu, ditemukan 190 TPS yang berlokasi di wilayah dengan risiko bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Wilayah-wilayah tersebut tersebar di lima kecamatan, yaitu:

1. Tambun Selatan

2. Muaragembong

3. Cibitung

4. Sukakarya

5. Tarumajaya

Langkah antisipasi lain juga dilakukan untuk menghindari keterlambatan rekapitulasi suara, terutama di daerah seperti Tambun Selatan yang selama ini sering menghadapi kendala teknis dalam proses tersebut.

Dia menuturkan bahwa pihaknya pun fokus memastikan logistik tiba tepat waktu di Panitia Pemungutan Suara (PPS). Jika ada kekurangan, maka langsung melakukan koordinasi dengan KPU agar segera diatasi.

Cikarang Selatan Jadi Perhatian Khusus

Bawaslu juga menyoroti potensi pelanggaran di Cikarang Selatan, yang menjadi tempat tinggal salah satu calon bupati. Wilayah ini dinilai rawan intimidasi, hasutan, atau penghinaan yang bisa menargetkan pemilih maupun petugas pemilu.

“Kalau berdasarkan peta kerawanan kita ya ini terkait masalah menghina, menghasut,  mengintimidasi baik penyelenggara memilih. Karena kita melihat hari ini sepertinya sudah terlalu dekat ya, karena bicara calon Bupati kita yang menjadi perhatian kita semua di Cikarang Selatan, karena semua kumpul di sana,” ujar Khoirudin.

Dia juga mengingatkan masyarakat bahwa tanggung jawab menjaga keamanan Pilkada ada pada semua warga. Dia menambahkan bahwa Pilkada adalah milik bersama, jadi mari semua pihak bisa menjaga agar situasi tetap kondusif demi kebaikan Kabupaten Bekasi.

KPU: Fokus pada Relokasi TPS dan Fasilitas Pemilih

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir gangguan, termasuk bencana alam. TPS yang berlokasi di wilayah rawan banjir sudah direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Dia menyebut, pihaknya telah bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bekasi untuk memastikan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir. TPS di daerah rawan juga sudah dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi.

Selain itu, fasilitas TPS juga dipersiapkan untuk menghadapi cuaca buruk, seperti memastikan kekuatan tenda agar tidak roboh akibat angin kencang atau hujan deras.

“Makanya kita upayakan TPS yang ada di KPPS masing-masing di tempat yang representatif dari genangan air. Kedua bangunan atau tenda yang didirikan harus memenuhi syarat sehingga tidak ada kekhawatiran jika tumbang atau roboh dan lainnya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *