
INFO CIKARANG – Keberadaan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal yang berada di Kampung Penggilingan Tengah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, semakin membuat resah warga. Lokasi pembuangan liar yang berada di pinggir Kali Bekasi ini menjadi sumber pencemaran, terutama saat musim hujan tiba dan banjir melanda. Sampah yang hanyut terbawa arus tidak hanya mencemari kali, tetapi juga berpotensi mencemari laut.
Dampak Buruk bagi Lingkungan dan Kesehatan
Keberadaan TPS ilegal ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan warga. Sampah yang menggunung di pinggir kali menimbulkan bau tidak sedap, mengundang lalat dan tikus, serta berisiko menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar.
Lebih parahnya lagi, saat banjir datang, sampah-sampah ini terbawa ke aliran Kali Bekasi. Selain memperparah pencemaran air, kondisi ini juga bisa merusak ekosistem perairan dan berdampak hingga ke wilayah pesisir. Jika dibiarkan, masalah ini akan semakin sulit ditangani di masa depan.
“Posisi kita saat ini dekat dengan Taman Kebalen, ya posisi tempat pembuangan sampah yang diduga liar. Nah ini posisi sampahnya ini lihat kita bisa lihat, ini posisi sampahnya menjorok ke sungai dan itu kita lihat dibakar, ini tumpukan sampahnya baru dan biasanya ini kalau banjir dia turun ke kali ke bawah,” kata pihak yang videonya viral ini.
Warga Mendesak Pemerintah Segera Bertindak
Melihat kondisi yang semakin memburuk, warga sekitar mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan tegas. Mereka meminta TPS ilegal ini ditertibkan dan dikelola dengan baik agar tidak lagi menjadi sumber pencemaran.
Selain itu, warga juga berharap adanya sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif agar masalah ini tidak terus berulang setiap tahun. Pemerintah perlu menyediakan tempat pembuangan resmi yang memadai serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Hingga kini, belum ada langkah nyata dari pihak terkait untuk menangani pembuangan sampah liar di lokasi tersebut. Warga berharap pemerintah segera turun tangan sebelum pencemaran semakin meluas dan berdampak lebih buruk pada lingkungan serta kesehatan masyarakat.*