INFO CIKARANG – Rumah dari almarhum AD diselimuti duka mendalam, setelah keluarga pemuda berusia 22 tahun tersebut meninggal dunia. Pemuda yang aktif di Karang Taruna Desa Jatireja, Cikarang Timur ini tewas setelah berupaya melerai tawuran. Jenazah tiba pada Kamis (12/06/2025) sekitar pukul 16.18 WIB dan langsung disambut isak tangis sanak-saudara, tetangga, serta rekan-rekan organisasi kepemudaan.
Ambulans yang membawa peti jenazah memasuki gang sempit menuju kediaman orang tua almarhum; suasana hening seketika pecah oleh tangis para pelayat. Ibu korban bahkan sempat pingsan melihat putra keempatnya terbujur kaku dibalut kain kafan. Warga sekitar membantu menurunkan peti, menyiapkan tempat persemayaman, sekaligus membacakan doa bagi mendiang.
AD dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ringan tangan. Setiap kegiatan Karang Taruna kerap ia koordinasi, mulai dari kerja bakti hingga bakti
sosial. Reputasi itu membuat kepergiannya terasa sangat berat bagi lingkungan. Seorang kerabat menuturkan bahwa AD selalu menjadi yang paling bersemangat ketika ada kegiatan desa.
Tragedi bermula saat AD berusaha menenangkan dua kelompok remaja yang terlibat tawuran di Jalan Raya Citarik pada Kamis dini hari. Niat baik tersebut berujung fatal, AD menjadi korban pembacokan hingga meninggal dunia. Ketua RT, Ajay, setempat menyebut almarhum sebagai pemuda pemberani yang peduli keamanan kampung.
“Dia bukan ikut tawuran, dia niatnya baik. Tapi malah jadi sasaran. Kami semua kehilangan,” tutur Ajay.
Jenazah rencananya disalatkan di musala dekat rumah, kemudian dikebumikan di TPU desa sebelum malam hari. Polisi masih menyelidiki identitas pelaku penyerangan, sementara warga berharap proses penegakan hukum berjalan cepat agar tragedi serupa tidak terulang di wilayah mereka.*