INFO CIKARANG – Tahun 2024 mencatatkan kenaikan angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan data dari Polres Metro Bekasi, terdapat 2.343 kasus kriminalitas yang terjadi sepanjang tahun ini, naik tiga persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 2.279 kasus.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Komisaris Polisi Onkoseno Grandiarso Sukahar, menyatakan bahwa meski angka kejahatan meningkat, jumlah pengungkapan kasus juga mengalami peningkatan sebesar lima persen. “Dari 1.878 kasus yang terungkap pada 2023, tahun ini naik menjadi 1.975 perkara,” ujarnya di Cikarang, Kamis.
Jenis Kasus Dominan: Pencurian dan Penipuan Online
Dari ribuan laporan masyarakat yang diterima sepanjang Januari hingga Desember 2024, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan penipuan daring menjadi yang paling sering terjadi. Polisi menyebut faktor ekonomi sebagai salah satu pemicu utama meningkatnya angka kejahatan ini.
Namun, kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur tercatat hanya dua persen dari total kasus, meski tetap menjadi perhatian serius kepolisian.
Upaya Polisi dalam Menghadapi Tantangan
Peningkatan angka kriminalitas dianggap sebagai tantangan besar bagi Polres Metro Bekasi. Onkoseno menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengungkapan kasus. Kejahatan berbasis teknologi, seperti penipuan online, menjadi fokus utama karena semakin marak terjadi.
Dia menyatakan bahwa upaya untuk menjaga keamanan masyarakat terus dilakukan oleh pihaknya dengan berbagai langkah preventif dan represif. Usaha tersebut bertujuan demi menegakkan supremasi hukum di wilayah Kabupaten Bekasi.
Catatan untuk 2025
Dengan meningkatnya angka kriminalitas, masyarakat diimbau lebih waspada, terutama terhadap modus penipuan online dan keamanan kendaraan pribadi. Sementara itu, pihak kepolisian akan terus berupaya memperbaiki kinerja mereka agar masyarakat merasa lebih aman.*
