Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Banjir di Kabupaten Bekasi Mulai Surut, BPBD Fokus Tangani Dua Kecamatan”

Banjir di Kabupaten Bekasi Mulai Surut. /Foto: Istimewa

INFO CIKARANG – Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu menjadi peristiwa yang patut diperhatikan, meski sudah surut tapi masih ada dua dari 14 kecamatan yang terendam. Meski begitu, dua kecamatan masih tergenang air, yakni Babelan dan Tarumajaya, dengan tiga desa yang terdampak.

Terkait banjir ini, berbagai upaya penanganan pun dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi di antaranya dengan mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak, pembukaan sodetan, dan juga penyedotan air.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengatakan bahwa genangan banjir yang masih belum surut ialah tiga desa yaitu Desa Huripjaya dan Bunibakti di Kecamatan Babelan serta Desa Segara Makmur di Kecamatan Tarumajaya.

Ia menjelaskan bahwa ketinggian air berkisar antara 10 hingga 30 cm dan terus mengalami penurunan. Proses penyurutan dipercepat dengan pengoperasian pompa air dan kondisi cuaca yang mulai membaik.

Upaya Pemulihan Pascabanjir

Selain menangani wilayah yang masih tergenang, BPBD juga fokus pada pemulihan kawasan terdampak. Beberapa daerah seperti Cibitung dan Serang Baru yang sempat tergenang kini telah kembali normal dalam waktu 2-3 jam.

“Sebagian besar wilayah yang tergenang sudah kembali kering dalam waktu beberapa jam. Warga pun sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Namun, masih ada dampak seperti tumpukan sampah dan lingkungan yang perlu dibersihkan,” kata Muchlis.

Sejumlah dinas terkait turut membantu dalam proses pemulihan:

1. Dinas PSDA melakukan perbaikan tanggul di lokasi yang rawan jebol.
2. Dinas Lingkungan Hidup menangani sampah sisa banjir agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
3. Dinas Pemadam Kebakaran menyemprot jalan, fasilitas umum, dan sekolah untuk membersihkan lumpur.

Prediksi Cuaca dan Modifikasi Hujan

Menurut perkiraan BMKG, puncak musim hujan berlangsung pada 10-20 Maret 2025. Namun, kondisi cuaca di Bekasi saat ini cenderung panas dan mendukung percepatan surutnya banjir.

Muchlis menambahkan bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan pemerintah pusat bekerja sama dengan daerah membantu mengurangi curah hujan di wilayah Jabodetabek.

“Kami berharap kondisi cuaca tetap stabil hingga akhir Maret. Sejauh ini, upaya pengalihan hujan ke wilayah Laut Jawa tampaknya cukup efektif untuk mencegah hujan deras di Bekasi,” jelasnya.

Status Tanggap Darurat Masih Berlaku

Walaupun sebagian besar wilayah sudah kering, status tanggap darurat banjir masih diperpanjang hingga 18 Maret 2025. Evaluasi terus dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Muchlis mengimbau warga yang masih berada di wilayah terdampak agar tetap waspada terhadap potensi hujan susulan.

“Kami memahami bahwa bantuan yang diberikan mungkin belum sepenuhnya cukup. Namun, BPBD Kabupaten Bekasi akan terus bekerja keras untuk memastikan masyarakat mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *