INFO CIKARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa wilayah Jabodetabek akan mengalami puncak hujan ekstrem pada 11 hingga 20 Maret 2025. Curah hujan yang tinggi selama periode ini berpotensi menyebabkan banjir, longsor, dan berbagai gangguan aktivitas masyarakat.
BMKG juga memantau bahwa intensitas hujan lebat hingga sedang diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Maret, terutama di beberapa wilayah lain seperti Jawa Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Menurut BMKG, kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor cuaca, seperti:
1. Aktivitas Monsun Asia – Aliran angin musiman dari Asia membawa massa udara lembap yang meningkatkan curah hujan.
2. Pemanasan Laut (SST) – Suhu permukaan laut yang hangat di sekitar wilayah Indonesia memperkuat pembentukan awan hujan.
3. Fenomena La Nina – Jika terjadi, fenomena ini dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Daerah Rawan Banjir di Jabodetabek
Berdasarkan catatan BMKG dan tren cuaca sebelumnya, beberapa wilayah di Jabodetabek yang rawan terdampak banjir di antaranya:
– Jakarta Timur: Cakung, Kampung Melayu, dan sekitarnya.
– Jakarta Barat: Kalideres dan Kembangan.
– Bekasi: Bekasi Utara dan daerah bantaran Kali Bekasi.
– Tangerang: Bintaro dan daerah sekitar Sungai Cisadane.
Tips Menghadapi Hujan Ekstrem dan Potensi Banjir
1. Pantau Informasi Cuaca – Selalu periksa update cuaca dari BMKG melalui situs atau aplikasi resmi mereka.
2. Siapkan Perlengkapan Darurat – Sediakan senter, baterai cadangan, dokumen penting dalam wadah tahan air, dan obat-obatan.
3. Bersihkan Saluran Air – Pastikan drainase di sekitar rumah lancar untuk mencegah genangan air.
4. Rencanakan Evakuasi – Ketahui jalur evakuasi terdekat dan lokasi posko pengungsian di daerah Anda.
BMKG telah memberikan peringatan dini terkait puncak hujan ekstrem di Jabodetabek yang diprediksi berlangsung dari 11 hingga 20 Maret 2025. Warga diimbau untuk tetap waspada, memantau informasi cuaca terkini, dan mempersiapkan langkah antisipasi untuk mengurangi dampak banjir.*
