Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Diduga Mau Tawuran, Remaja di Jembatan MCR 2 Sukatani Terekam CCTV!

Ilustrasi Tawuran. /Foto: Istimewa

INFO CIKARANG- Warga Kabupaten Bekasi dibuat resah dengan aksi sekelompok remaja yang berkumpul di Jembatan Perumahan MCR 2 Sukatani pada Sabtu dini hari (1/3/2025). Pasalnya, dalam rekaman CCTV yang beredar, para remaja ini terlihat menenteng senjata tajam (sajam) dan kayu, diduga akan melakukan tawuran.

Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas beberapa remaja membawa senjata tajam dan kayu di sekitar Jembatan MCR 2, yang berada di Jalan Pilar Sukatani, Kabupaten Bekasi. Aksi mereka terjadi di waktu yang cukup rawan, yaitu sekitar dini hari, yang semakin menambah kekhawatiran warga.

Belum diketahui secara pasti apakah mereka benar-benar berencana tawuran atau hanya berkumpul, namun keberadaan mereka dengan membawa benda berbahaya tentu saja menimbulkan keresahan di masyarakat.

Tawuran Remaja Masih Jadi Ancaman

Aksi tawuran antar-remaja memang masih menjadi permasalahan serius di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bekasi. Fenomena ini sering terjadi karena berbagai faktor, mulai dari gengsi, provokasi media sosial, hingga balas dendam antar-kelompok.

Beberapa wilayah di Bekasi sebelumnya juga sudah sering menjadi lokasi bentrokan remaja. Jika tidak segera ditindak, aksi seperti ini bisa berujung pada kerusakan fasilitas umum, korban luka, bahkan kehilangan nyawa.

Warga berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kejadian ini agar tidak berkembang menjadi insiden yang lebih serius. Selain itu, peran orang tua dan sekolah juga penting untuk mencegah para remaja terjerumus ke dalam aksi kekerasan.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama di malam hari. Jangan sampai tawuran menjadi tren yang terus berulang dan merugikan banyak pihak.

Aksi sekumpulan remaja yang membawa senjata tajam dan kayu di Jembatan MCR 2 Sukatani ini jelas memicu kekhawatiran. Meski belum ada laporan korban atau bentrokan, kejadian seperti ini tidak boleh dibiarkan.

Perlu adanya pengawasan lebih ketat dari aparat dan lingkungan sekitar, serta peran aktif keluarga dalam membimbing anak-anaknya, agar aksi kekerasan di jalanan bisa dicegah sejak dini.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *