Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Harga Sembako di Kabupaten Bekasi Masih Tinggi: Masyarakat Putar Otak Kelola Anggaran

Harga Sembako di Kabupaten Bekasi. /Foto: Istimewa

INFO CIKARANG – Sejak akhir Desember 2024 hingga pertengahan Januari 2025, harga sembako di Kabupaten Bekasi terus mengalami kenaikan tajam. Mulai dari minyak goreng hingga cabai, lonjakan harga ini membuat masyarakat, terutama ibu rumah tangga, harus lebih cermat mengatur keuangan.

Salah satu komoditas yang paling terasa kenaikannya adalah minyak goreng rakyat, yang sebelumnya dijual sekitar Rp15.700 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp21.000 per kilogram. Tak hanya itu, cabai merah besar dan cabai keriting kini mencapai harga fantastis Rp70.000 per kilogram. Kondisi ini memengaruhi daya beli konsumen sekaligus menekan pedagang di pasar tradisional.

Pedagang dan Pembeli Sama-Sama Tertekan
Para pedagang di pasar tradisional mengaku serba salah menghadapi kenaikan ini. Jika mereka menaikkan harga sesuai pasar, pelanggan mengeluh. Sebaliknya, jika mereka menjual lebih murah, mereka sendiri yang merugi.

“Kalau kami jual sesuai harga pasar, pelanggan ngeluh mahal. Tapi kalau jual murah, kami yang rugi,” ujar seorang pedagang di Pasar Tambun.

Sementara itu, ibu rumah tangga seperti Rina, warga Babelan, mengaku harus memutar otak untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarga. “Sekarang masak seadanya saja. Kalau biasanya masak ayam atau ikan tiap hari, sekarang gantian, kadang pakai tahu atau tempe saja,” katanya.

Lonjakan Harga Menjelang Ramadhan
Kondisi ini menjadi perhatian lebih karena Ramadhan 2025 semakin dekat. Biasanya, harga bahan pokok cenderung naik menjelang bulan puasa. Kenaikan harga saat ini membuat banyak pihak khawatir jika keadaan ekonomi semakin sulit.

Masyarakat berharap agar pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga sembako, sehingga beban masyarakat, baik pembeli maupun pedagang, dapat berkurang. Dalam situasi ini, kolaborasi antara pemerintah daerah, distributor, dan pedagang sangat dibutuhkan untuk menekan lonjakan harga lebih lanjut.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *