Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Job Fair Ricuh di Bekasi, Kemnaker Minta Evaluasi Penyelenggara agar Tak Terulang

INFO CIKARANG – Tanggapan terkait terjadinya kericuhan ketika bursa kerja (Job Fair) diselenggarakan diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, lokasi kegiatan Job Fair ini dilaksanakan di President University, Bekasi, Jawa Barat. Pihak kementerian menilai perlunya evaluasi serius terhadap pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang guna mencegah kejadian yang sama terulang kembali.

Disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan pencarian kerja memang sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan kebutuhan akan akses maupun informasi sehubungan lowongan kerja masih lah teramat besar. Oleh karena itu, penyelenggaraan job fair perlu dilakukan dengan perencanaan yang lebih matang dan terorganisir.

Menurut Sunardi, konsep job fair sendiri merupakan metode yang mengonsolidasikan berbagai peluang kerja dari banyak perusahaan dalam satu lokasi. Hal ini berbeda dengan proses lamaran konvensional yang dilakukan secara langsung dan tersebar, sehingga tidak menimbulkan kepadatan atau kerumunan.

Ia juga menjelaskan bahwa minat yang tinggi dari para pencari kerja, terutama dari kalangan fresh graduate, adalah hal yang wajar. Job fair dinilai sebagai sarana penting yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan penyedia lapangan pekerjaan dalam satu forum.

Berdasarkan data yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 disebutkan bahwa ada peningkatan jumlah angkatan kerja Indonesia sekitar dua juta dibandingkan tahun sebelumnya, sekitar mencapai lebih dari 149 juta orang. Peningkatan ini sebagian besar berasal dari lulusan baru tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi.

“Ini meningkat sekitar 2 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini utamanya disumbang oleh lulusan baru dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi,” katanya.

Ditambahkan Sunardi, kekacauan tidak terjadi di semua Job Fair. Sebelumnya, beberapa penyelenggaraan bahkan berlangsung tertib meski dihadiri pengunjung dalam jumlah besar. Sebagai contoh, job fair yang dilaksanakan Kemnaker pada 22–23 Mei 2025 di Gedung Kemnaker, Jakarta, berjalan lancar dan aman.

Meski begitu, Kemnaker tetap mendorong agar setiap kegiatan bursa kerja dilengkapi dengan rencana teknis yang detail. Termasuk pengaturan lalu lintas pengunjung, manajemen parkir, perizinan keramaian, dan faktor pendukung lainnya agar pelaksanaan lebih tertib dan kondusif.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *