Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Kenaikan PPN 12 Persen di 2025: Bagaimana Dampaknya pada Kantong Kita?

Foto: Ilustrasi/pexels

INFO CIKARANG – Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 akan segera berlaku. Ini adalah bagian dari kebijakan yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Sebelumnya, PPN mengalami kenaikan dari 10 persen menjadi 11 persen pada April 2022. Meski terlihat kecil, perubahan ini jelas akan memengaruhi harga barang dan jasa yang sering kita gunakan.

Kebijakan ini dibuat untuk menyesuaikan dengan standar internasional, di mana rata-rata tarif PPN dunia berada di angka 15 persen. Namun, bagi masyarakat, kenaikan ini tetap memunculkan kekhawatiran, terutama soal dampaknya pada pengeluaran sehari-hari.

Apa Saja yang Terkena Dampak Kenaikan PPN?

Ada beberapa jenis barang dan jasa yang dikenakan PPN, di antaranya:

1. Jasa Kena Pajak:

Jasa salon, bengkel mobil, hiburan, perhotelan, katering, hingga parkir.

2. Barang Kena Pajak:

Pakaian, sepatu, kosmetik, elektronik, skincare, hingga sabun dan pembersih lantai.

3. Impor Barang:

Barang seperti peralatan dapur, alat elektronik, barang otomotif, hingga pakaian anak.

4. Layanan Digital dari Luar Negeri:

Netflix, Disney Hotstar, Spotify, hingga layanan hosting dan domain.

Namun, ada beberapa kategori yang tetap bebas PPN, seperti barang kebutuhan pokok, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa transportasi umum, hingga emas batangan.

Bagaimana Masyarakat Bisa Mengantisipasi?

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan dampak kenaikan ini:

1. Evaluasi Kebutuhan Belanja: Fokus pada kebutuhan prioritas seperti barang pokok atau barang bebas PPN.

2. Manfaatkan Promo atau Diskon: Sebelum tarif naik, cari promo untuk barang besar seperti elektronik atau otomotif.

3. Kurangi Layanan Non-Essensial: Jika layanan seperti streaming atau hosting bisa dikurangi, ini akan membantu menghemat pengeluaran.

4. Belajar Menabung: Persiapkan keuangan lebih baik untuk menyesuaikan kenaikan harga di masa depan.

Kesimpulan

Kenaikan PPN menjadi 12% di 2025 memang akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa yang kita konsumsi sehari-hari. Meskipun kenaikan ini terbilang kecil, dalam jangka panjang pengaruhnya bisa terasa pada anggaran rumah tangga. Dengan memahami barang dan jasa apa saja yang terkena PPN, serta merencanakan pengeluaran dengan bijak, Anda bisa meminimalkan dampaknya pada keuangan Anda.

Bagaimana menurut Anda? Apakah kenaikan ini sudah sesuai atau justru membebani? Tulis pendapatmu di kolom komentar!*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *