Breaking News
light_mode

Sengketa Tanah di Bekasi: SHM Sah tapi Warga Terancam Kehilangan Rumah

  • account_circle Info Cikarang
  • calendar_month Sab, 1 Feb 2025
  • comment 0 komentar

Ilistrasi Sengketa Tanah. /Foto: Istimewa

INFO CIKARANG – Kasus sengketa tanah kembali mengguncang Kabupaten Bekasi. Kali ini, konflik kepemilikan tanah seluas 36.030 m² mencuat dan menuai banyak perhatian, terutama di media sosial. Banyak netizen berspekulasi bahwa kasus ini melibatkan mafia tanah besar yang bermain di balik layar.

Informasi mengenai sengketa ini pertama kali muncul melalui sebuah pengumuman yang beredar di media sosial. Dalam pengumuman tersebut, tanah tersebut diklaim sebagai milik Hj. Mimi Jamilah berdasarkan sejumlah putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde).

Putusan hukum yang disebutkan dalam pengumuman mencakup putusan tingkat pertama, banding, kasasi, hingga Peninjauan Kembali (PK), yang menunjukkan bahwa proses hukum telah berlangsung cukup lama, bahkan sejak tahun 1996.

Selain itu, dalam pengumuman tersebut tertulis larangan keras bagi siapa pun untuk memasuki atau menguasai tanah tanpa izin, dengan ancaman pidana sesuai Pasal 167, 170, 385, dan 389 KUHP.

Warga Bingung: SHM Sah, tapi kok Dieksekusi?

Di sisi lain, banyak warga yang tinggal di tanah sengketa ini merasa dirugikan. Salah satu netizen yang mengaku memiliki rumah di area tersebut menumpahkan kekesalannya di platform X (Twitter).

“Kerja mati-matian buat beli rumah, nyicil puluhan tahun, bayar pajak dan PBB dengan tertib, bahkan SHM juga sah. Tapi tiba-tiba dibilang sertifikat ganda dan rumah bisa hilang begitu saja,” tulis seorang netizen yang viral.

Bahkan, ada juga netizen yang membagikan cerita serupa di daerah lain dekat Bekasi, di mana sebidang tanah ternyata memiliki empat sertifikat berbeda. Yang lebih mengejutkan, salah satu yang menjual tanah tersebut diduga adalah kepala desa sendiri!

Lebih lanjut, sebelumnya sempat heboh kericuhan warga Cluster Setia Mekar 2, Jl. Bumi Sani, Tambun Selatan hingga menimbulkan kemacetan. Mereka menolak eksekusi lahan karena mengklaim memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) yang sah.

Eksekusi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian guna menghindari bentrokan, namun kehadiran aparat justru menarik perhatian warga sekitar hingga menyebabkan kemacetan. Banyak warga yang penasaran dan berhenti untuk melihat situasi.

Kasus sertifikat ganda dan sengketa tanah di Bekasi bukanlah hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak warga yang tiba-tiba kehilangan rumah atau tanah yang sudah mereka beli dengan prosedur resmi.

Hal ini menunjukkan adanya ketidakteraturan dalam sistem pertanahan, yang memungkinkan pihak-pihak tertentu bermain dengan dokumen kepemilikan. Mafia tanah kerap memanfaatkan celah hukum untuk mengambil alih tanah yang sudah dihuni warga dengan dalih memiliki dokumen kepemilikan yang lebih kuat.

Warga Diminta Waspada

Kasus ini menjadi peringatan bagi warga Bekasi dan sekitarnya untuk lebih teliti dalam membeli tanah atau rumah. Mengecek legalitas sertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) memang penting, tapi ternyata tidak cukup.

 

Masyarakat diharapkan lebih aktif meminta transparansi dari pihak berwenang agar kasus seperti ini tidak terus berulang. Sementara itu, warga yang terdampak masih berharap ada solusi yang adil untuk sengketa ini.

Kasus tanah sengketa di Bekasi kembali memanas dengan dugaan keterlibatan mafia tanah. Warga yang telah memiliki SHM sah pun terancam kehilangan tempat tinggal mereka. Sementara itu, pemerintah dan aparat hukum diharapkan bisa memberikan kejelasan dan keadilan bagi warga yang terdampak.*

  • Penulis: Info Cikarang

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Google Maps Bisa Pantau Banjir di Jakarta & Bekasi, Begini Cara Ceknya!

    Google Maps Bisa Pantau Banjir di Jakarta & Bekasi, Begini Cara Ceknya!

    • calendar_month Kam, 6 Mar 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Banjir yang melanda Jakarta dan Bekasi sejak 3 Maret 2025 semakin parah, menghambat aktivitas warga. Untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi lokasi terdampak, Google Maps kini menyediakan fitur pemantauan banjir di wilayah tersebut. Aplikasi ini menampilkan dua kategori lokasi banjir: – “East Jakarta Floods” untuk area Jakarta Timur – “West Java Floods” yang […]

  • Hujan Ringan Hampir di Seluruh Kabupaten Bekasi, Simak Prakiraan Cuaca 23 Januari 2025

    Hujan Ringan Hampir di Seluruh Kabupaten Bekasi, Simak Prakiraan Cuaca 23 Januari 2025

    • calendar_month Kam, 23 Jan 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi mayoritas wilayah Kabupaten Bekasi akan mengalami hujan ringan sepanjang hari ini. Jadi, buat kamu yang beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa bawa payung, ya! Dari data BMKG, hampir semua kecamatan di Kabupaten Bekasi diprediksi diguyur hujan ringan. Suhu di wilayah ini berkisar antara 22–31°C dengan […]

  • Banjir di Serang Baru: 150 KK Terdampak, Warga Dievakuasi ke Masjid

    Banjir di Serang Baru: 150 KK Terdampak, Warga Dievakuasi ke Masjid

    • calendar_month Jum, 28 Feb 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi pada Kamis (27/2/2025) sore hingga petang membuat Perumahan Griya Mulya Indah, Desa Jayamulya, Kecamatan Serang Baru, terendam banjir. Setidaknya 150 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan sebagian warga harus mengungsi ke Masjid Jami Al Fauzan dan Mushola Al-Muhajirin. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi […]

  • Pelajar Konvoi dan Nyalakan Petasan di Cikarang Timur, Ganggu Arus Mudik

    Pelajar Konvoi dan Nyalakan Petasan di Cikarang Timur, Ganggu Arus Mudik

    • calendar_month Sel, 25 Mar 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Sekelompok pelajar di Jalan Urip Sumoharjo, Citarik, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi bikin resah para pengguna jalan. Aksi konvoi yang terjadi pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 19.30 WIB ini menyebabkan arus lalu lintas macet hingga 30 menit, mengganggu pemudik yang melintas di jalur tersebut. Salah satu pemudik yang terdampak, Yakub, merasa kesal karena […]

  • Drainase Buruk, Banjir Kembali Genangi Lampu Merah Delta Mas

    Drainase Buruk, Banjir Kembali Genangi Lampu Merah Delta Mas

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi menyebabkan genangan di berbagai titik. Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah Lampu Merah Delta Mas, Kecamatan Cikarang Pusat pada Senin malam, 7 Juli 2025. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat genangan air menutupi hampir seluruh badan jalan. Sejumlah pengendara tampak kesulitan […]

  • Kejari Kota Bekasi Gencar Tagih Tunggakan BPJS Perusahaan, Capai Puluhan Miliar

    Kejari Kota Bekasi Gencar Tagih Tunggakan BPJS Perusahaan, Capai Puluhan Miliar

    • calendar_month Rab, 8 Jan 2025
    • account_circle Info Cikarang
    • 0Komentar

    INFO CIKARANG – Sejumlah perusahaan di Kota Bekasi dilaporkan mempunyai tunggakan BPJS yang mencapai puluhan miliar rupiah. Terkait dengan masalah tersebut, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi pun kini berfokus menagih iuran BPJS yang belum terbayarkan tersebut. “Kami merupakan kuasa khusus dari BPJS untuk menagih perusahaan yang tidak memenuhi kewajibannya,” kata Kepala Kejari Kota Bekasi, […]

expand_less