INFO CIKARANG– Situasi di Suriah semakin memanas setelah Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) mengumumkan bahwa mereka telah mendekati pusat kota Homs. Penampakan sejumlah drone di atas wilayah udara kota tersebut mempertegas bahwa serangan berskala besar sedang disiapkan.
Skuadron Drone “Shaheen” Diluncurkan
Menurut laporan Al-Arabiya/Al-Hadath, Sabtu (6/12), faksi-faksi bersenjata mulai melancarkan serangan ke Homs dengan menggunakan drone jenis “Shaheen.” Di sisi lain, tentara Suriah, yang baru saja mengirimkan bala bantuan, tengah bersiap untuk menghadapi serangan ini.
Semalam, HTS mengklaim melalui unggahan di Telegram bahwa pasukan mereka telah menguasai desa terakhir di pinggiran Homs dan kini berada di gerbang kota. Selain itu, mereka juga menyerukan kepada anggota militer Suriah untuk membelot, menyebutnya sebagai ‘kesempatan terakhir’.
Homs, Titik Strategis Pemutus Jalur ke Damaskus
Kota Homs memiliki posisi strategis yang penting. Jika berhasil direbut, Homs akan memutus jalur penghubung antara Damaskus dan kawasan pesisir Suriah. Hal ini juga berarti memutus akses ke pangkalan militer Rusia di wilayah tersebut serta memperlemah sekte Alawit, basis dukungan utama Presiden Bashar al-Assad.
Namun, para analis memperkirakan pertempuran ini akan berlangsung sengit. Bahkan, beberapa pihak menyebutnya sebagai pertempuran yang menentukan.
Hizbullah dan Iran Siap Perkuat Pertahanan
Di tengah ancaman HTS, pasukan Hizbullah yang didukung Iran dikabarkan telah ditempatkan di utara Homs untuk memperkuat pertahanan pasukan pemerintah Suriah. Menurut sumber militer, setiap kemajuan yang dilakukan faksi bersenjata akan menghadapi perlawanan yang intens di wilayah tersebut.
Perkembangan di Daraa dan Suwayda
Sementara itu, faksi-faksi lokal di selatan Suriah berhasil menguasai wilayah Daraa dan Suwayda. Mereka juga mengambil alih Brigade ke-52, salah satu pangkalan militer utama di dekat kota Al-Harak, serta sebagian wilayah perbatasan Nassib dengan Yordania. Kondisi ini menyebabkan banyak kendaraan terjebak di perbatasan.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Ambil Alih Deir ez-Zor
Di bagian timur Suriah, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat mengklaim kendali penuh atas wilayah Deir ez-Zor dan perbatasan Albukamal dengan Irak. Namun, perkembangan baru yang mengkhawatirkan muncul dengan kembalinya ISIS di beberapa wilayah di Suriah timur.
Komandan SDF, Mazloum Abdi, mengingatkan bahwa kelompok ISIS masih menjadi ancaman di kawasan tersebut, meskipun mereka telah dikalahkan pada 2017.
Kemajuan Cepat Faksi Bersenjata
Sejak pekan lalu, HTS dan sekutunya meluncurkan serangan mendadak dari Idlib menuju Aleppo. Mereka berhasil menguasai kota tersebut dalam waktu singkat sebelum melanjutkan serangan ke Hama dan pedesaan Homs. Berdasarkan laporan Agence France-Presse, faksi bersenjata kini menguasai sekitar 20.000 kilometer persegi wilayah Suriah.*