Debat Viral: Remaja Bekasi Ini Lawan Pendapat Dedi Mulyadi soal Wisuda Sekolah
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Sen, 28 Apr 2025
- comment 0 komentar

INFO CIKARANG – Jagat maya dihebohkan dengan video perdebatan sengit antara remaja bernama Aura Cinta dan politikus Dedi Mulyadi, yang viral di berbagai platform media sosial. Video tersebut menarik perhatian banyak warganet karena memperlihatkan perbedaan pendapat mereka terkait kebijakan baru mengenai penghapusan acara wisuda di sekolah.
Kebijakan yang diusulkan Dedi Mulyadi bertujuan untuk mengurangi beban keuangan para orang tua, dengan menghilangkan acara wisuda yang dinilai sudah menjadi ajang yang terlalu mewah dan memberatkan. Ia menekankan bahwa pendidikan dasar seharusnya tidak membawa tambahan biaya selain yang sudah ditanggung pemerintah.
Namun, Aura Cinta secara tegas menyampaikan ketidaksetujuannya. Ia berpendapat bahwa wisuda merupakan momen penting yang tidak hanya menjadi simbol keberhasilan, tetapi juga kesempatan terakhir bagi siswa untuk berkumpul dan mengenang perjalanan mereka selama di sekolah.
Dedi Mulyadi menanggapi pandangan Aura dengan argumentasi bahwa saat ini wisuda sudah bergeser menjadi beban sosial dan finansial, bukan lagi sekadar acara sederhana. Menurutnya, sekolah seharusnya fokus pada pendidikan tanpa membebani orang tua dengan biaya tambahan.
Walau sempat ditekan oleh argumen Dedi, Aura tetap mempertahankan pendapatnya. Ia menilai bahwa tanpa acara perpisahan resmi, siswa akan kehilangan momen berharga untuk merayakan pencapaian mereka bersama teman-teman.
Setelah video perdebatan itu viral, akun media sosial Aura Cinta langsung menjadi sorotan. Banyak warganet yang mencari tahu lebih dalam tentang dirinya. Beberapa komentar memuji keberaniannya, sementara yang lain justru mengkritik.
Tak sedikit netizen yang menyindir, mengingatkan kembali video lama Aura tentang rumah keluarganya yang dibongkar karena berdiri di tanah pemerintah. Ada yang berkomentar, “Kalau mau wisuda, buat acara sendiri tanpa melibatkan sekolah,” dan ada pula yang menyoroti bahwa hak atas wisuda seharusnya tidak menjadi tuntutan tambahan.
Debat ini pun memancing diskusi luas tentang bagaimana acara perpisahan sekolah sebaiknya diselenggarakan: tetap ada tapi tanpa membebani keuangan orang tua.*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar