
INFO CIKARANG – Gagasan membentuk Kabupaten Bekasi Utara didasari keinginan untuk pemerataan pembangunan. Wilayah utara dianggap tertinggal dibandingkan selatan yang menjadi pusat industri. Pemekaran diharapkan menjadi solusi bagi warga yang merasa “dipinggirkan“.
Namun, apakah solusi ini benar-benar dibutuhkan? Atau justru hanya menambah masalah?
Tantangan Besar Menanti
1. Pendanaan yang Belum Jelas
Pemekaran membutuhkan anggaran besar untuk membangun kantor pemerintahan baru, infrastruktur, dan operasional. Jika tidak ada alokasi anggaran yang cukup, pemekaran ini bisa menjadi beban baru.
2. Kesiapan SDM
Apakah ada sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjalankan pemerintahan baru? Jika tidak, ini bisa menyebabkan pelayanan publik terganggu.
3. Risiko Ketidakstabilan Ekonomi
Wilayah baru harus mandiri secara finansial. Jika potensi PAD seperti perikanan dan pertanian tidak dikelola dengan baik, Kabupaten Bekasi Utara bisa menjadi daerah yang bergantung pada dana pusat.
Apakah Pemekaran Satu-Satunya Solusi?
Sebagian pihak berpendapat bahwa pemerataan pembangunan tidak harus melalui pemekaran.
Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa fokus meningkatkan investasi di wilayah utara, membangun infrastruktur, dan mengoptimalkan potensi lokal tanpa memisahkan diri.
Kesimpulan
Pemekaran bukan langkah yang salah, tetapi membutuhkan kesiapan matang. Tanpa perencanaan yang detail, pemekaran Bekasi Utara justru bisa menambah masalah, bukan menyelesaikannya.*