Pabrik Baja di Cikarang Ekspansi Besar, Siap Rekrut 800 Karyawan Baru
- account_circle M. Nasrudin
- calendar_month Rab, 10 Des 2025
- comment 0 komentar

Industri baja nasional menyambut kabar positif, PT Garuda Yamato Steel (GYS) tengah melakukan transformasi besar di fasilitas produksinya di Cikarang, Bekasi.
INFO CIKARANG — Kabar baik datang dari sektor industri baja nasional. PT Garuda Yamato Steel (GYS) tengah menjalankan transformasi besar-besaran di fasilitas produksinya di kawasan Cikarang, Bekasi.
Ekspansi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga membuka 800 lowongan kerja baru yang akan menyerap tenaga kerja lokal.
Langkah ekspansi GYS dilakukan melalui kerja sama strategis dengan SMS Group, perusahaan teknologi industri baja asal Jerman.
Transformasi ini menyasar peningkatan kapasitas produksi baja struktural mulai dari IWF, Siku, U-Channel, hingga Sheetpile untuk menjawab kebutuhan konstruksi yang meningkat dari proyek pemerintah maupun swasta.
Presiden Direktur PT Garuda Yamato Steel, Tony Taniwan, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari roadmap jangka panjang memperkuat fondasi industri baja nasional.
“Transformasi kami pada plant BP-1 akan meningkatkan kapasitas produksi dari 400.000 ton menjadi 540.000 ton per tahun. Peningkatan ini substansial dan diiringi penyerapan tenaga kerja hingga 800 orang,” ujar Tony dalam keterangannya dikutip Rabu (10/12/2025).
Dengan integrasi penuh dari hulu hingga hilir, total kapasitas terpasang grup GYS nantinya akan melampaui satu juta ton per tahun.
Kondisi ini mempertegas posisi GYS sebagai salah satu pemain strategis dalam penyediaan baja struktural di Indonesia, terutama untuk pembangunan infrastruktur berskala besar.
Target Operasional 2027
Proyek ekspansi ini dilakukan secara bertahap. Instalasi mesin, integrasi teknologi, hingga pengujian komersial akan diawasi langsung oleh tim GYS dan SMS Group.
Perusahaan menargetkan fasilitas baru tersebut beroperasi penuh pada kuartal IV 2027.
“Kami pastikan setiap tahap berjalan sesuai rencana dengan standar keselamatan tertinggi,” kata Tony.
GYS juga menegaskan bahwa transformasi ini bukan sekadar upaya menambah kapasitas, namun strategi komprehensif menciptakan nilai tambah untuk industri baja.
Perusahaan menyasar pasar yang lebih luas, meningkatkan kualitas produk, dan memasuki segmen yang selama ini belum tergarap di Indonesia.
Menjawab Permintaan Pasar Konstruksi
Dengan meningkatnya kebutuhan baja untuk pembangunan infrastruktur mulai dari jalan tol, kawasan industri, transportasi, hingga fasilitas publik GYS melihat peluang pertumbuhan yang besar.
“Kami optimis bisa memenuhi permintaan pasar yang semakin kompleks dan memperkuat dominasi di pasar dalam negeri,” tutur Tony.
- Penulis: M. Nasrudin


Saat ini belum ada komentar