Berkedok Konter HP, Ruko di Babelan Ternyata Pabrik Narkoba!
- account_circle Info Cikarang
- calendar_month Sab, 1 Mar 2025
- comment 0 komentar

Ilustrasi. /Foto: Istimewa
Sebuah ruko di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, yang tampak seperti konter HP biasa, ternyata menyimpan bisnis haram. Ruko tersebut digerebek polisi karena digunakan sebagai pabrik rumahan tembakau sintetis dengan total produksi mencapai 612 kg!
Lebih lanjut, penggerebekan konter HP tersebut dilaksanakan pada 6 Januari 2025 oleh Satresnarkoba Polres Tangerang Selatan dan dari penyergapan tersebut dua tersangka, yakni AS dan DY, diamankan oleh polisi.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengatakan bahwa ruko tersebut digunakan oleh para pelaku sebagai lokasi produksi narkotika dan disamarkan seolah merupakan konter HP biasa.
Barang Bukti Bernilai Ratusan Miliar
Dari hasil penggerebekan, polisi menemukan barang bukti yang mengejutkan, antara lain:
612 kg tembakau sintetis yang dikemas dalam 10 drum plastik biru
14 jeriken kecil berisi vegetable glycerin
5 jeriken besar berisi metanol
3 jeriken besar berisi etanol
Peralatan produksi narkotika dan alat komunikasi
Jika dikonversi ke dalam nilai rupiah, harga pasaran tembakau sintetis sekitar Rp 300 ribu per gram. Dengan total 612.600 gram, maka total nilainya mencapai Rp 183,7 miliar!
Menurut perhitungan polisi, penggerebekan ini berhasil menyelamatkan sekitar 3.063.000 orang dari bahaya penyalahgunaan narkotika. Tembakau sintetis sendiri dikenal sebagai narkotika berbahaya yang efeknya jauh lebih kuat dibandingkan ganja biasa.
DY dan AS kini menghadapi ancaman hukuman berat sesuai Undang-Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009. Mereka dijerat dengan:
Pasal 113 ayat 2
Pasal 114 ayat 2
Pasal 112 ayat 2
Juncto Pasal 132 ayat 1
Dengan ancaman hukuman berupa:
Hukuman mati
Penjara seumur hidup
Pidana penjara minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun
Saat ini, Polda Metro Jaya masih menyelidiki lebih lanjut terkait jaringan yang lebih luas dalam kasus ini. Polisi juga akan menelusuri kemungkinan adanya pabrik lain atau jaringan pengedar yang terlibat.
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa peredaran narkotika semakin berani, bahkan bersembunyi di tempat-tempat yang tidak terduga. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.*
- Penulis: Info Cikarang

Saat ini belum ada komentar