Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Sapi Kurban Prabowo Disalurkan di Cikarang dan Babelan, Ada yang Beratnya 1.050 Kg

INFO CIKARANG – Masyarakat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan perhatian khusus pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah dengan diterimanya tiga ekor sapi kurban dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Hewan-hewan kurban tersebut telah dikirim ke sejumlah lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Menurut keterangan dari Dwian Wahyudiharto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, penyaluran dilakukan ke tokoh masyarakat, pondok pesantren, dan kelompok warga yang dianggap layak menerima bantuan kurban.

Satu sapi berjenis Simental Import dengan berat mencapai 1.050 kilogram ditujukan ke Masjid Al Hikmah, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan. Lokasi ini berada tidak jauh dari kediaman pribadi Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Dua ekor sapi lainnya masing-masing jenis Brahman Cross dan Limousin, dengan berat masing-masing 870 kg dan 850 kg, dikirim ke Pondok Pesantren At-Taqwa KH Noer Ali di Kecamatan Babelan.

Dwian memastikan semua hewan tersebut telah dinyatakan sehat dan layak potong berdasarkan hasil pemeriksaan serta dokumen resmi yang menyertainya. Lebih dari itu, sapi-sapi tersebut berasal dari peternakan lokal, sesuai arahan pemerintah untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan peternak daerah.

Salah satu sapi yang mencuri perhatian adalah Bravo, seekor Simental kontes yang dibesarkan oleh seorang peternak bernama Untung di Desa Sumberjaya, Tambun Selatan. Bravo yang kini berbobot lebih dari 1 ton, dulunya hanya memiliki berat 800 kg saat pertama kali dipelihara. Dalam waktu satu tahun, melalui pemberian pakan bernutrisi tinggi serta perawatan khusus, bobotnya berhasil ditingkatkan secara signifikan.

Pemotongan hewan kurban dari Presiden dijadwalkan dilakukan pada hari kedua Idul Adha, Sabtu (7 Juni 2025), bersamaan dengan sapi kurban milik Bupati Bekasi. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Hikmah, Tajudin, menyebut keputusan ini diambil agar tidak mengganggu waktu pelaksanaan salat Jumat dan kegiatan silaturahmi warga dengan pemerintah daerah.

Bantuan hewan kurban ini tidak hanya menjadi bentuk solidaritas, namun juga upaya nyata untuk membangkitkan sektor peternakan lokal melalui peran aktif Presiden dan kepala daerah.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *