Example 160x600
Example 160x600
Example 160x600

Konflik Lahan di Deltamas Cikarang: Pembangunan Terganggu, Investor Ragu

INFO CIKARANG – Situasi tidak kondusif kembali mencuat di kawasan Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, menyusul aksi pemblokiran akses jalan utama oleh sejumlah individu yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas). Aksi tersebut terjadi di kawasan Zona Eropa Boulevard, tepatnya di Desa Pasirranji.

Pihak manajemen Deltamas melalui perwakilan Community Relations, Happy, menyampaikan bahwa jalan yang diblokir merupakan bagian dari lahan resmi milik pengembang, yang telah dilengkapi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan diakui secara legal oleh negara.

“Dokumen kepemilikan kami lengkap. Tapi ada kelompok yang tetap datang dan memblokade jalan utama tanpa dasar hukum yang sah,” jelas Happy saat ditemui di lokasi pada Rabu (14/5/2025).

Pembangunan Masjid dan Aktivitas Usaha Ikut Terdampak

Dampak dari pemblokiran ini tidak hanya sebatas terganggunya mobilitas di kawasan tersebut, tetapi juga menghambat progres pembangunan masjid yang sedang berlangsung di area yang sama. Bahkan, operasional sejumlah bisnis di sekitar lokasi juga ikut terganggu akibat terbatasnya akses keluar-masuk kendaraan.

“Aktivitas usaha terganggu. Beberapa investor juga mulai mempertanyakan keamanan dan kepastian hukum di sini,” ujar Happy.

Sebagai kawasan yang sedang berkembang pesat dan ditujukan untuk aktivitas komersial, gangguan seperti ini dinilai dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap stabilitas kawasan. Ketidakpastian semacam ini dinilai bisa berdampak buruk bagi citra jangka panjang Deltamas.

“Ini bukan sekadar persoalan jalan. Ini menyangkut kenyamanan dan keberlanjutan investasi,” tambah Happy.

Pihak pengelola berharap adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum untuk memastikan tidak terjadi lagi penyerobotan atau penghalangan aktivitas yang sah secara hukum.

Kasus pemblokiran jalan yang terjadi di Deltamas bukan hanya persoalan sengketa lahan, melainkan berpotensi mengganggu pembangunan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi kawasan. Diperlukan penanganan cepat dan tegas dari pihak berwenang agar ekosistem investasi di kawasan strategis ini tetap kondusif.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *